Belanja Oleh-oleh Perlengkapan Outdoor di Kaki Gunung Semeru

Jumat, 13 April 2018 16:03 WIB

Seorang pendaki Gunung Semeru sedang belanja oleh-oleh di toko outdoor Desa Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur, 8 April 2018. Istimewa

TEMPO.CO, Lumajang - Edelweis dan bunga verba yang tumbuh di sekitar jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur, bukan buah tangan yang bisa Anda bawa pulang setelah mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Bila ingin membawa kenang-kenangan ke rumah setelah mendaki, singgahlah di Ranu Pane.

Ranu Pane, Kabupaten Lumajang, adalah desa terakhir di kaki Gunung Semeru. Desa itu juga merupakan pintu gerbang masuknya para pendaki. Sejumlah penduduk yang bermukim di sana kini telah membuka toko buah tangan.

Baca juga: Menyusuri Jalur Pendakian Gunung Semeru Setelah Ditutup 3 Bulan

Uniknya, di Ranu Pane, buah tangan yang bakal Anda temui ini berbau perlengkapan-perlengkapan outdoor. Salah satu toko yang menjajakan buah tangan, Visa Souvenir, misalnya, menjajakan peralatan naik gunung cukup lengkap, mulai celana cargo hingga jaket windbreaker. Anda bisa membelinya untuk oleh-oleh atau persiapan mendaki di gunung selanjutnya.

Harga yang ditawarkan lumayan bersaing. Jaket windbreaker dibanderol mulai Rp 200 ribu. Adapun celana cargo berkisar Rp 170 ribu.

Advertising
Advertising

"Ada juga gelang-gelang prusik," kata Sampur, penjaja suvenir outdoor, yang ditemui di Desa Ranu Pane, Minggu, 8 April 2018. Gelang prusik lekat dengan atribut tambahan yang kerap dipakai para pendaki. Gelang ini dibanderol mulai Rp 5.000 per buah.

Bila ingin membeli buah tangan dalam jumlah besar, Anda bisa memilih emblem dan pin. Emblem dan pin bertuliskan Gunung Semeru berjajar di etalase toko tersebut. Ada banyak pilihan yang cukup membikin bingung. Namun, lantaran harganya cukup terjangkau, yakni berkisar mulai Rp 5.000, Anda dapat memborong semua motifnya.

Di muka toko suvenir tersebut, digantung kaus-kaus bertuliskan Gunung Semeru. Ini juga merupakan salah satu oleh-oleh yang tak lepas dilirik para pemburu buah tangan. Dua pendaki yang ditemui Tempo di toko suvenir itu pada 8 April lalu, yakni Yogi dan Irzal dari Jakarta, memilih kaus. "Saya sudah tiga kali ke sini, masa enggak punya kausnya," ujar Yogi.

Kaus dengan tulisan Mahameru atau Semeru itu dibanderol mulai Rp 70 ribu hingga Rp 90 ribu. Adapun kaus-kaus tersebut dominan berwarna gelap, yakni navy blue, hitam, juga abu-abu.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Artikel Lain: Bertemu Nenek Misterius Penunggu Ranu Regulo di Kaki Semeru

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

1 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

8 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

8 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

8 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

9 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

9 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

10 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

10 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

12 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

12 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya