Pendaki Gunung Semeru Disarankan Lewat Lumajang, Ini Kelebihannya

Jumat, 13 April 2018 15:11 WIB

Petani merawat tanaman di lahan pertaniannya di Ranu Pane, Lumajang, Jawa Timur, 4 Agustus 2017. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Para wisatawan yang hendak mendaki Gunung Semeru, Jawa Timur, secara berkelompok atau rombongan disarankan melalui jalur Lumajang. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Agni A. Megatrah mengatakan hal tersebut lantaran berkaitan dengan aksesibilitas dan transportasi.

"Kalau untuk grup, lebih nyaman lewat Lumajang. Karena jalurnya bisa dilalui minibus atau Elf," kata Agni, Selasa, 10 April 2018. Jalur yang menghubungkan Lumajang dan Ranu Pane, yakni desa terakhir di kaki Gunung Semeru, yang juga menjadi pintu gerbang pendakian, sudah memadai. "Jalannya lebar dan beraspal."

Baca juga: Viral Es di Puncak Gunung Semeru, Pendaki Diminta Perkuat Fisik

Dengan ketersediaan akses infrastruktur ini, pendaki tak perlu lagi menjangkau Ranu Pane dengan menggunakan kendaraan off road, seperti ketika mereka melewati jalur Malang. Bahkan, dari Lumajang, pendaki bisa menyewa angkutan umum untuk mengantar ke Desa Ranu Pane.

Adapun pemandangan yang ditawarkan di sisi kanan dan kiri sepanjang jalan, ujar Agni, dijamin tak akan membuat bosan. "Kalau lewat Lumajang, kita akan melalui daerah Senduro. Senduro punya hutan yang juga masuk kawasan taman nasional," ucapnya.

Pemandangan vegetasi yang subur di hutan Senduro akan membuat pendaki merasa sedang membelah antah-berantah. Seketika itu pula, adrenalin petualangan makin terpacu.

Lumajang terletak di sisi timur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kabupaten ini merupakan salah satu alternatif pintu masuk Gunung Semeru, selain Malang. Pendaki yang datang dari daerah lain, seperti Surabaya dan Jakarta, dapat menjangkau Lumajang melalui beberapa alternatif. Misalnya, menggunakan kereta api dengan tujuan Stasiun Klakah.

"Ada delapan pemberhentian kereta api rata-rata setiap hari, seperti Kereta Api Rangga Jati dari Surabaya," ujar Agni. Alternatif lain, bila pendaki datang dari Jakarta, mereka bisa memilih jalur udara dengan tujuan Surabaya atau Jember.

Waktu tempuh Surabaya ke Lumajang berkisar 3-4 jam. Sedangkan waktu tempuh Jember-Lumajang 1-2 jam.

Potensi wisata di Lumajang juga menjadi alasan lain mengapa pendaki disarankan menjajal jalur pendakian melewati kabupaten tersebut. "Ada wisata yang komplet," tutur Agni. Lumajang dikelilingi ranu alias danau-danau maar.

Ada sekitar 13 ranu di kabupaten tersebut. Enam di antaranya familiar dikunjungi wisatawan. Adapun lima dari enam danau ini bisa dijangkau tanpa harus hiking. "Ada Ranu Regulo, Ranu Pane, Ranu Pakis, Ranu Klakah, dan Ranu Bedali," kata Agni. Sedangkan ranu terakhir, yakni Ranu Kumbolo, berada di jalur pendakian Gunung Semeru.

Selain wisata ranu, terdapat pura tertua yang dipercaya memiliki keterikatan histori dengan penduduk Suku Tengger. "Wisata alam, religi, semua komplet. Bisa sekalian dikunjungi sebelum atau setelah mendaki," tutur Agni.

Artikel Lain: Menyusuri Jalur Pendakian Gunung Semeru Setelah Ditutup 3 Bulan

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

6 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

14 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

14 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

15 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

15 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

17 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya