Agar Komodo Tak Diganggu Lagi, Segera Dirilis Zonasi Wisata

Reporter

Antara

Kamis, 12 April 2018 07:32 WIB

Wisatawan mancanegara mengambil gambar kawanan Komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, 3 Mei 2017. Nama komodo meluas setelah tahun 1912, ketika Pieter Antonie Ouwens, direktur Museum Zoologi di Buitenzorg (kini Bogor), menerbitkan jurnal tentang komodo setelah menerima foto dan kulit reptil itu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Kupang -Taman Nasional Komodo di Flores segera rilis zonasi kawasan wisata komodo, guna mencegah terjadinya gangguan terhadap komodo. “Minggu depan akan kami rilis peta zonasi tersebut,” kata Budi Kurniawan, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, di Kupang, Senin, 9/4.

TNK juga akan memasang pengumuman di kawasan zonasi karena perairan di sana sangat ramai oleh aktivitas penyelaman. “Kami akan pantau dan tindak tegas bagi yang melanggar zonasi,” kata dia.

Aturan itu dikeluarkan, antara lain, untuk mencegah terulangya aktivitas pemandu wisata yang menggangu komodo di area itu. Belum lama ini telah viral rekaman aktivitas pemandu wisata setempat yang mengajak wisatawan bermain-main dengan satwa komodo (varanus komodoensis).

Dalam video itu, tampak pemandu wisata atau ranger yang membawa turis menggunakan dua speed boat bermain-main dengan sejumlah satwa komodo di pantai Nusa Kabe dan selatan pulau Rinca. Ini masih di dalam kawasan TNK.

Beberpa komodo yang berada di pantai kemudian berenang menghampiri speed boat itu tetapi lalu diganggu menggunakan tongkat oleh ranger.

Tindakan ini menuai kecaman luas. Tak kurang Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans mengecam hal itu. "Kami sangat mengecam dan menyesalkan kegiatan wisata bermain-main dengan satwa komodo seperti ini," kata Abed Frans kepada Antara di Kupang, Minggu.

Abed Frans menilai hal itu juga sangat membahayakan keselamatan wisatawan. "Ada anggota tur yang sudah komplain karena kasihan dengan komodo. Mereka juga ngeri juga kalau saat itu mesin kapal tiba-tiba mati, apa yang terjadi?" ucapnya.

Budi Kurniawan menyatakan telah mengeluarka teguran keras terhadap pemandu, pemilik kapal, dan operator tur. “Kalau diulangi mereka akan di-blacklist.”

ANTARA

Advertising
Advertising

Artikel lain: Pasar Beringharjo Mulai Buka Sampai Malam, Turis Antusias

Berita terkait

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

7 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

42 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

52 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya