Gunung Semeru Dibuka, Pendakian Hanya Boleh Sampai Kalimati

Reporter

Antara

Jumat, 30 Maret 2018 13:50 WIB

Deretan tenda pendaki Gunung Semeru berjajar di tepi Ranu Kumbolo, 6 Juli 2017. Selepas pos I, pendaki masih akan melewati jalanan yang relatif rata sampai di Watu Rejeng. Biasanya para pendaki akan beristirahat sejenak di sana sebelum menuju Pos III yang cukup menguras tenaga. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Lumajang - Jalur pendakian Gunung Semeru kembali dibuka pada 4 April nanti. Namun para pendaki tidak diijinkan menjangkau puncak Mahameru, dan hanya boleh sampai kawasan Kalimait.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut itu berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur.

Sebelum membuka jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak yang dipimpin Kepala Balai Besar TNBTS John Kennedie di kantor TNBTS Wilayah 2, di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Rambu Tengkorak Dipasang di Puncak Semeru

"Dari rapat koordinasi semua sepakat pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru pada 4 April 2018," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Wilayah 2 TNBTS Budi Mulyanto, di Kabupaten Lumajang, Jumat, 30 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Balai Besar TNBTS, Polres lumajang, Kodim 0821, BPBD Lumajang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, dan Dinas Kesehatan Lumajang.

Ada juga Forkopimka Senduro, Forkopimka Pasrujambe, kelompok pecinta alam (saver), para paguyuban pelaku jasa wisata, dan media.

"Kami juga menyepakati bahwa batas aman pendakian hanya sampai Kalimati, sehingga pendaki dilarang keras untuk mendaki hingga puncak Semeru (Mahameru)," kata dia.

Budi mengatakan Gunung Semeru dibuka untuk umum setelah dilakukan survei dan pembersihan jalur pendakian oleh petugas TNBTS dan berbagai pihak. Kini jalur dinyatakan aman karena bersih dari pohon tumbang dan tanah longsor.

Petugas juga menyiapkan sarana dan prasarana di sepanjang jalur pendakian mulai dari Ranu Pane hingga Kalimati. Bahkan rambu-rambu sederhana petunjuk jalur pendakian juga sudah disiapkan.

TNBTS membuat tanda batas (stringline) guna menunjukan daerah yang tidak boleh didirikan tenda. Kemudian penanda jalur arah Kalimati ke Arcopodo masih sama guna menandai jalur rawan longsor dan tebing.

Status Gunung Semeru masih pada Level II (waspada), sehingga pendaki tidak boleh melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Puncak Jonggring Saloko. Hal itu sesuai dengan rekomendasi Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Kami mengimbau para pendaki memiliki kesadaran untuk mematuhi rekomendasi TNBTS itu," kata dia. Pendaki juga diminta menggunakan jalur resmi pendakian, agar tidak tersesat.

Jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut ditutup pada 1 Januari 2018 karena cuaca buruk dan untuk pemulihan ekosistem secara alamiah. Penutupan juga dimaksudkan untuk menjaga dan memelihara keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, beserta ekosistemnya di kawasan TNBTS.

ANTARA

Artikel lain: Libur Panjang, Tiga Stasiun Kereta Api ini Sediakan Durian Gratis

Berita terkait

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

13 hari lalu

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas

Baca Selengkapnya

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

13 hari lalu

Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Baca Selengkapnya

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

13 hari lalu

3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru

Baca Selengkapnya

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

14 hari lalu

Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.

Baca Selengkapnya

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

14 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

14 hari lalu

Warga Lumajang Evakuasi Mandiri Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Banjir lahar dingin itu menyebabkan debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo meluap hingga merendam permukiman warga pada Kamis, pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

17 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya