Menyantap Mi dengan Cabai Rawit di Warung Apung

Sabtu, 17 Maret 2018 12:43 WIB

Ilustrasi makan mie instan. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Kei - Deru perahu motor memecah perairan Teluk Ohoi Disuk yang menghubungkan Kei Besar dan Kei Kecil menjadi irama alam yang bisa didengarkan di Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara, saban pagi. Pemandangan matahari keemasan yang muncul di garis pantai dan memantulkan refleksi pada air laut turut menjadi lanskap menawan pengiringnya.

Bagaimana rasanya jika pemandangan ini disaksikan sambil menikmati mi rebus atau mi goreng, komplet dengan cabai rawitnya? Tentu akan terasa berbeda.

Baca juga: Sarapan Idaman, Mi Celor Palembang dengan Kuah Kaldu Otak Udang

Pengalaman makan mi seperti ini bisa Anda dapatkan ketika tengah berkunjung ke Pulau Kei, Maluku Tenggara. Di ujung timur Ohoi Disuk, 10 kilometer dari bandar udara setempat, Anda bisa menemui warung apung tepi pantai. Anda bisa meminta pemilik warung, Petronela, memasakkan mi.

Tentu saja, bonus pemandangan lain akan didapatkan di warung itu, yakni menyaksikan penangkaran penyu dan keramba ikan-ikan segar. Anda bisa meminta Petronela memasak ikan segar-segar ini sebagai menu pelengkap di sepiring mi bercabai rawit.

Advertising
Advertising

Lezatnya mi terasa berbeda jika dinikmati di tempat yang indah seperti saat liburan. Misalnya, makan mi plus cabai rawit berlatar pemandangan laut yang biru dan iringan musik alam berupa deburan ombak di Pulau Kenawa, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Di tepi pulau tak berpenghuni ini, Anda akan menjumpai sebuah warung di tepi pantai yang menjajakan mi.

Rasa mi menjadi berkali lipat lebih nikmat karena di hadapan Anda tersaji pemandangan hamparan laut dengan warna bergradasi dan daratan Sumbawa yang membentang seperti lukisan. Anda bisa menikmati sepiring mi sembari duduk di atas pasir putih tanpa alas.

Di tengah Kenawa juga terdapat bukit rumput yang menjadi ikon pulau itu. Sebelum menyantap mi, cobalah naik ke bukit dan melihat indahnya pulau kecil Kenawa dari ketinggian. Seusai lelah mendaki dan perut keroncongan, santaplah sepiring mi Anda di tepi pantai.

Makan mi sambil menyaksikan rusa-rusa bermain bisa dilakukan di penangkaran rusa Ranca Upas, Ciwidey, Bandung. Di tepi penangkaran, terdapat warung-warung kaki lima yang menjajakan mi rebus dan mi goreng, lengkap dengan cabai rawitnya.

Menyantap mi akan terasa spesial karena selain makan sambil melihat rusa hidup di penangkaran, Anda bakal menyaksikan pemandangan hamparan perbukitan Ciwidey di depan mata. Hijau pepohonan di hadapan akan membuat mata terasa segar.

Adapun cuaca dingin dan berkabut di Ciwidey akan menambah selera makan dan membuat Anda tak cukup makan sepiring mi.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya