Sambut Asian Games, Palembang Hadirkan Sentra Kuliner Olahan Ikan
Reporter
Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor
Tulus Wijanarko
Minggu, 25 Februari 2018 15:24 WIB
TEMPO.CO, Palembang- Kota Palembang, Sumatera Selatan, terus berbenah menyambut Asian Games 2018. Tempat-tempat wisata tidak hanya dipercantik, tapi banyak juga destinasi baru yang siap menyambut Anda, salah satunya pusat kuliner malam hari yang khusus menghadirkan menu olahan ikan.
Pejabat sementara Wali Kota Palembang, Akhmad Najib, mengatakan menu dengan bahan olahan dasar ikan sungai dan laut ini disiapkan karena Palembang kaya akan jenis ikan dan udang. Sentra kuliner ini berada di kompleks Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang, atau persisnya di depan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat dr AK Gani.
“Lokasinya yang menghadap ke pelataran Jembatan Ampera dan Sungai Musi diyakini dapat menambah selera makan pengunjung,” kata Najib, Ahad, 25 Februari 2018, di Palembang.
Pemerintah daerah berencana menjadikan Palembang sebagai kota wisata kebudayaan dan kuliner. Sehingga setelah Asian Games berlalu pun Najib optimistis pusat kuliner itu tetap diminati.
Untuk memikat pengunjung, di tempat itu nantinya digelar culture night festival tiap pekan.
Kepala Dinas Perikanan Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan sentra kuliner ikan merupakan pelengkap, bukan pesaing pusat kuliner malam hari yang telah eksis di Pasar 16 Ilir.
Untuk tahap awal, ada sembilan pedagang yang telah menempati kios makanan pempek, tekwan, model, kemplang, kerupuk, nasi pindang, serta aneka minuman segar dan hangat. "April nanti pasar ikan modern (PIM) dibangun untuk menunjang bahan baku," ujarnya.
Syaiful Jamaludin, pemilik kedai pempek di Sentra Kuliner Museum SMB II, Palembang, mengatakan ia hanya menjual makanan yang telah disertifikasi. Selain bersih dan higienis, olahan ikan yang dia jajakan telah memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI).
Yang tak kalah penting lagi, kata Syaiful, aneka penganan khas Palembang tersebut dijamin halal. Dia menjamin harga yang ditawarkan tidak membuat kantong jebol. "Makanan di sini ber-SNI dan harga juga tidak mahal," katanya.
Artikel lain: Lezatnya Makan Siang Sop Buntut Sambal Matah Khas Bali
