Warga Tengah Kawalu, Perkampungan Baduy Sementara Tertutup

Reporter

Antara

Rabu, 21 Februari 2018 11:10 WIB

Warga baduy dalam melintasi perkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Suku Baduy yang memegang teguh kemurnian warisan budayanya menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan mempelajari kehidupan masyarakat Baduy. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Lebak- Kampung adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, untuk sementara tertutup bagi kunjungan wisata karena warga setempat tengah berpuasa menggelar ritual kawalu bulan kedua.

Baca juga: Mencegah Kepunahan Angklung Buhun Khas Baduy

"Pelaksanaan berpuasa sesuai kalender adat dilaksanakan Selasa (20/2)," kata Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak, Senin, 19/2.

Ritual pelaksanaan kawalu pertama sudah berakhir. Masyarakat Badui Luar dengan khas pakaian hitam-hitam serta lomar atau ikat kepala berwarna biru dan hitam akan melaksanakan kawalu kedua.

Begitu pula masyarakat Badui Dalam yang berpakaian putih-putih dan lomar berwarna putih akan merayakan kawalu kedua. Kawasan Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik.

Selama puasa, kata Jaro Saija, , dilarang mengkonsumsi makanan juga minuman. Namun, jika berbuka puasa sebelum mengkonsumsi makanan dan minuman, terlebih dahulu harus memakan daun sirih dan gambir. "Kami memperbolehkan makanan dan minuman setelah terlebih dahulu memakan daun sirih. Itu karena diwajibkan adat," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat Baduy Luar maupun Baduy Dalam diwajibkan melaksanakan berpuasa kawalu itu sejak baligh atau usia 15 tahun ke atas. Syarat berpuasa itu tentu harus orang yang sudah dikhitan atau disunat.

Selama pelaksanaan ritual berpuasa kawalu kedua dijalankan masyarakat Badui maka kawasan Badui tertutup bagi wisatawan.

"Kami sudah menyampaikan peringatan bahwa kawasan Badui dilarang dikunjungi wisatawan," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, proses pelarangan masuk bagi wisatawan tersebut merupakan penghormatan dan menghargai keputusan adat karena masyarakat Badui merayakan kawalu. "Selama melaksanakan kawalu, kondisi kampung Badui sepi karena mereka berpuasa dan banyak memilih tinggal di rumah-rumah," katanya.

Karnaen, 45 tahun, warga Badui Dalam mengatakan perayaan kawalu dilangsungkan selama tiga bulan dengan menjalankan tradisi seperti puasa. Ritual ini dibarengi dengan berdoa meminta keselamatan bangsa dan negara agar aman, damai, dan sejahtera. "Kami berdoa pada tahun politik 2018 dan 2019 berjalan lancar, aman, damai dan kondusif," katanya.

Pemuka Adat Baduy Saidi Yunior mengatakan tradisi kawalu adalah warisan nenek moyang yang harus dilaksanakan selama tiga bulan berpuasa. Kawalu wajib karena sangat dipercaya warga Baduy untuk memperkuat keyakinan.

Artikel lain: Kampung Pecinan Terbakar, Perayaan Cap Go Meh Siak Dibatalkan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Suku Baduy Melalui Program JKN

26 September 2023

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Suku Baduy Melalui Program JKN

Kolaborasi yang luar biasa antara berbagai pihak telah berhasil mendaftarkan masyarakat Suku Baduy sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya

Perbedaan Baduy Dalam dan Baduy Luar di Banten, Apa Saja Pantangan di Sana?

17 Juli 2023

Perbedaan Baduy Dalam dan Baduy Luar di Banten, Apa Saja Pantangan di Sana?

Baduy dikenal sebagai salah satu suku yang memiliki dua kelompok, yaitu luar dan dalam. Lantas, apa perbedaan keduanya?

Baca Selengkapnya

Respons Sandiaga Uno Soal Permohonan Peniadaan Jaringan Internet di Permukiman Suku Baduy

13 Juni 2023

Respons Sandiaga Uno Soal Permohonan Peniadaan Jaringan Internet di Permukiman Suku Baduy

Permohonan blank spot suku Baduy itu sebelumnya disampaikan tetua adat melalui surat tertanggal 1 Juni 2023 kepada Bupati Lebak

Baca Selengkapnya

Saat Warga Suku Baduy Ingin Wilayahnya Jadi Blank Spot Internet

12 Juni 2023

Saat Warga Suku Baduy Ingin Wilayahnya Jadi Blank Spot Internet

Permohonan itu telah disampaikan oleh surat yang disampaikan tetua adat Suku Baduy kepada Bupati Lebak.

Baca Selengkapnya

Seba Baduy 27-30 April, Wisatawan Bisa Lihat Tradisi dan Produk UMKM Suku Baduy

26 April 2023

Seba Baduy 27-30 April, Wisatawan Bisa Lihat Tradisi dan Produk UMKM Suku Baduy

Wisatawan dapat menyaksikan langsung tradisi Seba Baduy di Gedung Pendopo Kabupaten Lebak.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata di Banten Populer, Punya Pemandangan yang Keren

13 Februari 2023

7 Tempat Wisata di Banten Populer, Punya Pemandangan yang Keren

Banten memiliki sejumlah tempat wisata menarik dan populer yang layak dikunjungi untuk berlibur. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Tradisi Seba Baduy, Saat Masyarakat Baduy Silaturahmi dengan Pimpinan Daerah

7 Mei 2022

Tradisi Seba Baduy, Saat Masyarakat Baduy Silaturahmi dengan Pimpinan Daerah

Tradisi Seba Baduy dilaksanakan setelah masyarakat Baduy melaksanakan ritual Kawalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Ramadan Warga Baduy Mualaf di Kampung Landeuh

21 April 2022

Cerita Ramadan Warga Baduy Mualaf di Kampung Landeuh

Warga Baduy mualaf tinggal di permukiman Kampung Landeuh sudah enam tahun terakhir dengan lahan seluas lima hektare.

Baca Selengkapnya

Kala Kawasan Baduy Ramai Dikunjungi Wisatawan Saat Libur Tahun Baru

2 Januari 2022

Kala Kawasan Baduy Ramai Dikunjungi Wisatawan Saat Libur Tahun Baru

Wisatawan yang datang ke Baduy saat libur Tahun Baru berasal dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pemprov Banten Bangga Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Suku Baduy

17 Agustus 2021

Pemprov Banten Bangga Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Suku Baduy

Gubernur Banten Wahidin Halim berpendapat, pola kehidupan masyarakat Baduy yang perlu dicontoh adalah sistem ekonomi gotong royong.

Baca Selengkapnya