Kuo Tieh dan Locupan, Kuliner Tradisional Tionghoa di Glodok

Rabu, 7 Februari 2018 15:36 WIB

Koh Akin dan pekerjanya sedang meracik kuo tieh di depan warungnya di Gang Kalimati, Glodok, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018. Tempo/Francisca Chrity Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Meski berkesan seperti labirin yang sempit dan gelap, Gang Kalimati, Glodok, Jakarta, adalah surga kuliner. Apalagi bagi penggemar masakan khas Tionghoa. Di gang ini pula anda akan menemukan kue kuo tieh.

Di sepanjang Gang Kalimati —jalan setapak yang menghubungkan bagian demi bagian Pasar Petak Sembilan— sekumpulan orang keturunan Tionghoa membuka lapaknya. Aroma bebauan beragam rempah, kecap asin, dan lada, yang menjadi ciri khas masakan Cina, mengepul di jalanan itu.

Dua di antaranya merupakan wewangian yang berasal dari makanan tradisional Tionghoa, yakni locupan dan kuo tieh.

  1. Kuo Tieh Akin Penampakan kuo tieh di warung Koh Akin, Glodok, Jakarta. Tempo/Francisca Christy Rosana

Kuo tieh populer sebagai camilan tradisional Cina. Orang-orang negeri bambu biasanya menyemil kuo tieh untuk teman minum teh kala pagi atau sore hari.

Penganan yang terbuat dari tepung terigu berisi daging babi atau ayam itu hampir selalu ditemui di sentra kuliner atau street food Shanghai. Sedangkan di Indonesia, kuo tieh banyak dijumpai di kampung-kampung pecinan. Termasuk di gang senggol, Kalimati, Glodok.

Advertising
Advertising

Koh Akin ialah salah satu penjualnya. Ia membuka warung kuo tieh enam tahun lalu di sebuah rumah toko di mulut Gang Kalimati. Namun, hanya tersedia kuo tieh berdaging babi di sana.

Di depan ruko sederhana, yang berjarak tak genap lima jengkal dari badang gang senggol itu, ia meracik kuo tieh secara langsung. Pemandangan warung seperti ini menyita atensi orang-orang yang lewat. Sebab, mirip restoran berkonsep open kitchen.

Kuo tieh Koh Akin termasuk salah satu yang ramai dikunjungi menjelang Imlek. “Kalau biasanya satu hari cuma menjual seratus kotak, sekarang bisa 200 kotak,” katanya saat ditemui di Glodok, Senin, 5 Februari 2017. Satu kotak kuo tieh dijual seharga Rp 30 ribu dan berisi 10 potong.

2. Locupan Anggit

Anggit hijrah dari Mangga Besar ke Glodok delapan tahun lalu. Ia, yang dulu adalah pegawai restoran, kini membuka warung sendiri di Gang Kalimati. Menu andalan yang dijual perempuan keturunan Tionghoa itu adalah locupan.

Locupan berbentuk seperti mi. Namun diameternya lebih besar. Panjangnya pun hanya 5 sentimeter. Artinya, jauh lebih pendek dari mi. Locupan terbuat dari tepung beras dicampur pati jagung. Teksturnya mirip mi sagu, yakni kenyal dan agak alot.

Anggit memasak locupan dengan bumbu yang sama seperti ia ketika memasak bakmi. “Bumbunya cuma lada dan kecap asin,” katanya pada Senin, 5 Februari 2018. Hal yang membedakan locupan dan bakmi adalah komponen isinya. “Kalau locupan ada tambahan topping udang dan tauge,” ucapnya.

Locupan Anggit bisa menjadi salah satu pilihan bagi Anda yang lapar seusai blusukan di Pasar Petak Sembilan. Semangkuk locupan dijual Rp 40 ribu. Ada pula menu bakmi ayam yang dihargai Rp 22 ribu per mangkuk.

Berita lain: Kawasan Wisata Kuliner Kota Solo Berwajah Baru

Berita terkait

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

22 jam lalu

5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

4 hari lalu

Rekomendasi 5 Drama Korea Tentang Kuliner

Ada juga Drama Korea tentang kuliner. Ini rekomendasinya

Baca Selengkapnya

5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

10 hari lalu

5 Alasan Wajib Mengunjungi Pasar Malam di Bangkok

Pasar malam menjadi bagian penting kota Bangkok, tempat di mana warga dan wisatawan dapat makan, berbelanja, dan menyelami budaya lokal

Baca Selengkapnya

7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

12 hari lalu

7 Kuliner Populer yang Digemari Gen Z

Dari manis hingga pedas, Gen Z paling gemar mengonsumsi ini.

Baca Selengkapnya

Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

16 hari lalu

Dari Mana Modal Kaesang hingga Mampu ke AS dengan Menggunakan Jet Pribadi?

Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep masih menjadi sorotan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Lobster Roll, Roti Viral Erina Gudono yang Harganya Rp400 Ribu

22 hari lalu

Fakta tentang Lobster Roll, Roti Viral Erina Gudono yang Harganya Rp400 Ribu

Unggahan roti ini membuat Erina Gudono dinilai tone deaf alias tidak peka terhadap situasi yang terjadi saat ini.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Menawarkan Pengalaman Bersantap di Bawah Gemerlap Bintang

26 hari lalu

Selandia Baru Menawarkan Pengalaman Bersantap di Bawah Gemerlap Bintang

Aktivitas ini sebagai strategi baru Tourism New Zealand untuk meningkatkan kunjungan ke Selandia Baru sepanjang tahun

Baca Selengkapnya

Alasan Festival Kuliner Tak Pernah Sepi Pengunjung

26 hari lalu

Alasan Festival Kuliner Tak Pernah Sepi Pengunjung

Beberapa kali penyelenggaraan festival kuliner tidak pernah gagal dan selalu dipadati pengunjung. Apa saja yang menjadi daya tarik?

Baca Selengkapnya

Festival Kuliner Dua Generasi di Pura Mangkunegaran: Padukan Keindahan Budaya dan Kenikmatan Kuliner

26 hari lalu

Festival Kuliner Dua Generasi di Pura Mangkunegaran: Padukan Keindahan Budaya dan Kenikmatan Kuliner

Suasana Pamedan Pura Mangkunegaran Solo semarak dengan gelaran Festival Kuliner Dua Generasi yang dibuka mulai Sabtu, 17 Agustus

Baca Selengkapnya

PergiKuliner Festival Nusantara Pertama di Depok: Sajikan Kelezatan Kuliner dalam Semangat Kemerdekaan

26 hari lalu

PergiKuliner Festival Nusantara Pertama di Depok: Sajikan Kelezatan Kuliner dalam Semangat Kemerdekaan

PergiKuliner Festival Nusantara memulai debut pertama mereka di Depok.

Baca Selengkapnya