Buaya Muara Seberat 200 Kg Dievakuasi dari Rumah Warga di Bogor

Reporter

Antara

Senin, 5 Februari 2018 08:09 WIB

Warga memotret seekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang dipelihara warga di jalan Sempur Lama, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (11/12/2017). Buaya Muara usia 21 tahun yang diberi nama Kojek oleh pemiliknya, memiliki bobot 200 kg dan panjang 2,7 meter tersebut menghabiskan 4 kg ikan mas hidup seminggu. Foto: Antara

TEMPO.CO, Bogor - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Jawa Barat mengevakuasi buaya muara peliharaan warga yang dinamai Kojeg seberat 200 kg, pada Minggu, 4/2 . Buaya itu semula dipelihara oleh Muhammad Irwan warga Sempur, Kota Bogor, Minggu.

PPNS BKSDA wilayah I Jabar, Adjat Sudrajat mengatakan evakuasi dilakukan setelah pemiliknya Muhammad Irwan bersedia untuk menyerahkan buaya kepada negara. "Buaya ini kami titip -awatkan ke Taman Safari Indonesia yang berstatus Lembaga Konservasi Umum," kata Adjat.

Adjat mengatakan buaya termasuk hewan yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999. Berdasarkan Undang-Undng no 5 tahun 1990 tentang konservasi hewan yang dilindungi tidak boleh diperjualbelikan, dikembangbiakan untuk perdagangan dan dipelihara.

Menurut Adjat, siapa yang memelihara hewan dilindungi berdasarkan Pasal 21 UU No 5/1990 tentang konservasi dapat dikenai pidana sebagaimana tertulis dalam Pasal 40 ayat 2.

Adjat mengatakan sejak keberadaan Kojeg, buaya muara, yang sudah dipelihara oleh pemiliknya selama 21 tahun viral di dunia maya, BKSDA melakukan langkah-langkah untuk mengevakuasi buaya tersebut. Nantinya, buaya akan dikembalikan ke habitat aslinya.

Buaya Kojeg telah dirawat selama 21 tahun lebih oleh Muhammad Irwan. Buaya tersebut ia bawa dari Cianjur. "Saya sudah dekat sekali dengan buaya ini, dari sebesar tokek, sampai sebesar ini," kata dia.

Buaya tersebut ia beli dari anak-anak yang semula mau memotong buaya tersebut. Harganya waktu itu Rp30 ribu. "Dari pada dipotong, mending saya pelihara, sampai segede ini," kata Irwan.

Irwan tampak ikhlas hewan peliharaannya dibawa ke Taman Safari. "Karena Kojeg sudah jinak sekali, sudah berinteraksi dengan semua orang. Kalau dilepasliarkan takut tidak bertahan hidup," kata Irwan.

Khedi petugas Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua mengatakan saat ini Kojeg menjalani masa karantina. Selama itu dia ditempatkan di kandang khusus dan terpisah dari satwa lain.

"Dia perlu adaptasi. Karantina diperlukan untuk penyesuaian," kata Khedi.

ANTARA

Baca juga: Libur Imlek, 6.5 Juta Warga Tiongkok Berbondong-bondong ke Luar Negeri

Advertising
Advertising

Berita terkait

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

21 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

25 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

54 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

18 Desember 2023

Australia Banjir, Kota-kota Wisata Sepanjang Great Barrier Reef Terendam

Hujan lebat dan banjir memutus beberapa kota wisata di utara Australia di sepanjang Great Barrier Reef, permukaan sungai naik dengan cepat.

Baca Selengkapnya

Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

18 September 2023

Video Berita Puluhan Buaya Lepas ke Sungai Cisadane Beredar Lagi, Ini Pesan BPBD Tangerang

Puluhan buaya disebut hoax, tapi satu buaya pernah didapati di Sungai Cisadane pada Februari lalu

Baca Selengkapnya

70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

13 September 2023

70 Buaya Lepas dari Kandang Usai Banjir Melanda Cina

Pihak berwenang di Cina masih memburu buaya yang lepas dari kandang usai banjir besar.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Bangka Selatan Duduk Di Atas Buaya Dilindungi, BKSDA Beri Teguran

17 Juli 2023

Anggota DPRD Bangka Selatan Duduk Di Atas Buaya Dilindungi, BKSDA Beri Teguran

Yogi Maulana mengakui kesalahannya dengan duduk di atas buaya. Dia mengatakan aksi yang dilakukan hanya spontanitas.

Baca Selengkapnya

Sedang Ajak Anjing Jalan-Jalan, Wanita AS Tewas Diterkam Buaya

5 Juli 2023

Sedang Ajak Anjing Jalan-Jalan, Wanita AS Tewas Diterkam Buaya

Seorang wanita Carolina Selatan, Amerika Serikat tewas pada Selasa setelah diserang oleh seekor buaya saat berjalan-jalan dengan anjingnya

Baca Selengkapnya

Ancaman Hukuman dalam KUHP terhadap Pelaku Penganiayaan Hewan

20 Juni 2023

Ancaman Hukuman dalam KUHP terhadap Pelaku Penganiayaan Hewan

Peristiwa penganiayaan hewan tersebut membuat tiga pelaku terancam hukuman dalam pasal-pasal KUHP.

Baca Selengkapnya