Pesawat British Airways terbang dengan latar bulan purnama di atas kota London, 30 Januari 2018. Fenomena alam gerhana bulan total, supermoon, dan bluemoon, akan terjadi secara bersamaan, pada Rabu, 31 Januari 2018. REUTERS/Toby Melville
TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Festival Indonesia Festival atau FESTInFEST 2018 yang digelar Kementerian Pariwisata, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada 30-31 Januari 2018, bakal ditutup dengan Bluemoon Festival. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pukul 18.00 sampai 22.00.
Bluemoon Festival dihelat untuk merayakan terjadinya gerhana bulan total sebagai fenomena alam yang langka. Semua peserta FESTInFEST yang terdiri atas pelaku wisata dari seluruh Indonesia, bakal mengikuti rangkaian acara berkonsep nonton bareng itu.
"Karena ini bukan sembarang gerhana bulan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Selasa, 30 Januari 2018.
Arief menegaskan, gerhana yang akan terjadi itu dipastikan hanya bakal ditemui sekali seumur hidup. Karena itu, ia mengajak masyarakat menonton gerhana, tak terkecuali peserta FESTInFEST.
Gerhana bulan total diperkirakan terjadi pada 31 Januari, malam. Fenomena yang merupakan gabungan dari peristiwa supermoon, bloodmoon, dan bluemoon ini, pernah terjadi pada 152 tahun lalu. Lantas, diperkirakan bakal terjadi lagi 192 tahun mendatang.
Perayaan menikmati momentum fenomena gerhana bulan total di Jakarta pun tak cuma digelar di FESTInFEST. Sejumlah lokasi wisata, seperti Kampung Betawi Setubabakan, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Fatahillah, dan Taman Impian Jaya Ancol, juga membuka pintu bagi wisatawan buat menyaksikan fenomena itu bersama-sama, mulai pukul 17.00 hingga 23.00.
