Wisata Unik, Belajar Membuat Jenang Lamaran di Blitar

Selasa, 30 Januari 2018 15:47 WIB

Seorang wisatawan sedang belajar cara membuat jenang di Omah Jenang Kelapa Sari, Jalan Masjid Nomor 46, Rejowinangun, Kademangan, Blitar, Jawa Timur.

TEMPO.CO, Blitar - Jenang lamaran atau jenang lengket, dalam kultur masyarakat Jawa Timur, menjadi peranti wajib yang kudu ada dalam prosesi lamaran. Menurut filosofinya, jenang dipercaya dapat mempererat hubungan kedua calon pengantin.

Baca juga: Tiga Wisata Favorit di Kebun Kopi Blitar yang Hits

Jenang lamaran juga menjadi simbol komitmen pasangan untuk menjalin hubungan yang serius.

Namun, dari waktu ke waktu, jenang lamaran tak cuma diproduksi ketika ada hajatan besar. Masyarakat mulai memasaknya untuk keperluan konsumsi sehari-hari, seperti teman minum teh. Bahkan dijadikan oleh-oleh.

Salah satu pembuat jenang untuk keperluan buah tangan adalah Hendri Christiawan. Ia punya rumah produksi bernama Omah Jenang Kelapa Sari. Lokasinya di Jalan Masjid Nomor 46, Rejowinangun, Kademangan, Blitar.

Advertising
Advertising

Uniknya, di sana, wisatawan tak hanya bisa berbelanja jenang, tapi juga dapat mempelajari seluk-beluk, filosofi, hingga cara membuat jenang. Rumah ini dikenal menjadi tempat wisata edukasi dan telah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

“Kami membuka sekolah jenang. Wisatawan bisa datang untuk kursus,” tutur Hendri kepada Tempo, 21 Januari lalu di Blitar. Ada pula yang datang untuk magang. “Waktu magangnya macam-macam. Biasanya dua pekan,” ucapnya.

Wisatawan yang berniat magang bisa diajari cara mengolah jenang, cara memasarkan, hingga cara mengatur manajemennya.

Kalau tak ingin magang lama-lama, pengunjung tetap bisa mencoba berlatih cara memasak jenang. Mereka diperkenankan masuk ke dapur pembuatannya. Di dapur itu, terdapat tungku besar yang bernama jedi.

Satu jedi dapat menampung 100-125 biji kelapa, 30 kilogram ketan, dan 30 kilogram gula kelapa. Semua komponen itu terus-terusan diaduk supaya lembek dan lengket. Proses pengadukannya kira-kira 7 jam.

Sepanjang hari, produksi jenang terus berlangsung. Jadi wisatawan yang datang bisa menjajal mengaduk jenang di wajan raksasa itu.

Spatula untuk mengaduk dibuat dari kayu khusus, yakni kayu akasia. Begitu pula dengan kayu bakar untuk perapiannya. “Alasannya supaya panasnya tahan lama,” kata Hendri.

Setelah belajar membuat jenang, wisatawan dapat membawanya pulang. Harga jenang itu per kilogram dibanderol Rp 25-30 ribu. Bisa dibawa sebagai buah tangan. Tahan sampai 1 tahun bila disimpan di lemari penyejuk.

Bila ingin mampir ke sana, Omah Jenang Kelapa Sari tak jauh-jauh amat dari Stasiun Blitar. Jaraknya cuma 7 kilometer. Bila ditempuh menggunakan kendaraan, estimasi waktunya kurang lebih 17 menit. Namun hanya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi. Bisa juga dengan ojek online. Tarifnya berkisar Rp 10 ribu.

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

32 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

34 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya