Jogja Air Show 2018 Ingin Pecahkan Rekor 50 Paramotor

Reporter

Antara

Sabtu, 27 Januari 2018 10:33 WIB

Penerjun Payung yang memecahkan rekor pada gelaran Jogja Internasional Air Show 2017. TEMPO/Handwahyu

TEMPO.CO, Bantul - Jogja Air Show yang akan digelar di kawasan Pantai Depok dan Parangtrtis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 17-18 Februari 2018 akan memecahkan rekor berupa 50 paramotor terbang bersama.

"Jogja Air Show tahun ini kami fokuskan untuk pemecahan rekor se-Indonesia sebanyak 50 paramotor," kata Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Adisutjipto Kolonel Pnb Andi Wijanarko di Bantul, Jumat, 26 Januari 2018.

Baca juga: Jogja Air Show 2018 akan Digelar di Pantai Parangtritis

Dia mengatakan rekor terbanyak sebelumnya adalah 44 paramotor terbang bersama yang dipecahkan di Ngawi, Jawa Timur.

Selain paramotor terbang terbanyak, Jogja Air Show yang diselenggarakan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY bersama pemerintah setempat itu juga akan memecahkan rekor penerbangan paramotor yang menggunakan remote control.

Advertising
Advertising

"Kemudian ada dari persatuan layang-layang yang selama ini tidak pernah terlibat dalam JAS, mereka antusias ikut dalam kegiatan ini, sehingga kemungkinan tahun ini akan kami masukkan ke dalam bagian dari olahraga dirgantara FASI DIY," katanya.

Andi Wijanarko mengatakan Jogja Air Show juga akan diramaikan dengan demo aerobatik dari Tim Jupiter, solo aerobatik yang menggunakan pesawat serta beberapa pertunjukan olahraga dirgantara lain seperti terjun payung dan paralayang.

"Pemerintah Daerah Bantul sangat mendukung, baik dari panggung, sarana prasarana termasuk fasilitas umum serta konsumsi. Pak Bupati juga mendukung sekali dan antusias karena acara ini akan mendukung sektor pariwisata Bantul," ucap Andi.

Jogja Air Show 2018 ini merupakan penyelenggaraan ke-13 setelah tahun lalu juga digelar di kawasan Pantai Depok dan Parangtritis Bantul. "Kebetulan pelaksanaan merupakan momen hari libur, jadi kami manfaatkan untuk melaksanakan kegiatan ini dan kenapa diajukan pada Februari yang biasa Maret atau April, karena memanfaatkan angin barat," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

17 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

20 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

35 hari lalu

Dikabarkan Menunggak, PT Dirgantara Indonesia Klaim Sudah Lunasi THR

Dalam siaran pers menerangkan pada Rabu ini diadakan pertemuan antara direksi dengan seluruh karyawan PT Dirgantara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

57 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

23 Februari 2024

Dibayangi Genosida di Gaza, Israel Hadiri Pameran Dirgantara di Singapura

Industri pertahanan Israel ikut serta dalam pameran dirgantar di Singapore Airshow pekan ini meski dibayangi genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

3 Negara Mulai Luncurkan Mobil Terbang, di IKN Mengudara Tahun 2045

21 Februari 2024

3 Negara Mulai Luncurkan Mobil Terbang, di IKN Mengudara Tahun 2045

Negara mana saja yang sudah mulai melakukan peluncuran mobil terbang layaknya yang akan diterapkan di IKN?

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya