Pariwisata Lombok Antisipasi Dampak Meletusnya Gunung Agung

Senin, 27 November 2017 12:13 WIB

Gili Sudak Potensi Wisata Bahari Lombok Barat

TEMPO.CO, Mataram - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Nusa Tenggara Barat (PHRI NTB) segera membentuk posko krisis setelah terjadi pembatalan kunjungan wisatawan ke Lombok sebagai dampak meletusnya Gunung Agung.

Rencananya, siang ini pukul 12.30 waktu setempat, anggota PHRI bertemu dengan agen perjalanan membahas kemungkinan timbulnya komplain akibat penundaan kedatangan wisatawan.

Pembatalan kunjungan turis itu terkait dengan letusan Gunung Agung di Bali pada Sabtu dan Ahad kemarin. Akibatnya, Bandar Udara Internasional Lombok ditutup sementara karena terdampak debu vulkanik erupsi Gunung Agung. Bandara sempat ditutup sejak Ahad, 26 November pukul 17.55 Wita.

Pagi ini, bandara kembali dibuka. Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan penutupan bandara membuat sejumlah maskapai batal terbang dari dan menuju Lombok. “Sedikitnya 23 penerbangan yang dibatalkan," katanya, seperti dilansir dari keterangan tertulis, Senin, 27 November 2017.

Ketua PHRI NTB Lalu Abdul Hadi Faishal mengatakan ada gesekan antara agen perjalanan dan hotel. Pihak hotel merasa dirugikan karena telanjur menyiapkan jamuan makanan, yang dipesan agen perjalanan, untuk para wisatawan.

Baca juga: Letusan Gunung Agung Mendapat Perhatian Besar di China

“Pantauan saya, terjadi complain hotel yang menanggung pembatalan kedatangan 100-an orang,” katanya kepada Tempo, Senin. Total wisatawan yang batal datang diperkirakan mencapai 300-an orang. Ia memaklumi pembatalan itu disebabkan kejadian force majeure (di luar dugaan).

Penggagas Desa Wisata Stanggor di Lombok Tengah, Ida Wahyuni Sahabuddin, mengatakan tamu-tamunya juga membatalkan kunjungan. Selain dari Jakarta, ada juga yang datang dari Jepang. Jumlahnya bervariasi, mulai lima hingga 13 orang.

“Mereka sudah bayar di muka,” ujarnya, yang juga Ketua Asosiasi Pariwisata Islami Indonesia Lombok Tengah.

Dalam paket yang dipesan, per orang dikenai tarif Rp 175 ribu untuk kunjungan selama empat jam. Dalam paket itu termasuk makan siang di sawah, welcome music, dan welcome dance. Lalu ada petik buah naga, wisata beternak disertai mengikuti proses pembuatan pupuk kompos, dan mendatangi perajin tenunan.

Di Desa Wisata Stanggor ini, 40 orang warga anggota kelompok sadar wisata ikut terlibat. Mereka sudah bekerja sama dengan 12 agen perjalanan dalam dan luar negeri. “Sampai April 2018, kami full booked,” ucap Ida.

Salah seorang warga di Mataram yang menjadi mitra kunjungan ke Desa Wisata Stanggor, Dian Sulastini, mengatakan, rencananya, Senin siang ini, 27 November 2017, enam wisatawan akan datang dari Jakarta. "Infonya, sih, dari Jakarta on schedule menggunakan Batik Air," tuturnya.

SUPRIYANTHO KHAFID | VINDRI FLORENTIN

Berita Lain:

Gunung Agung Meletus, Kawasan Wisata Gili Trawangan Bersiaga
Letusan Gunung Agung Mendapat Perhatian Besar di China
5 Langkah Memilih Buah Durian Enak
Tiga Tempat Menikmati Durian Enak di Jakarta

Berita terkait

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

47 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

29 September 2023

Lereng Gunung Agung Terbakar, BNPB Ungkap Kendala Pemadaman

Lereng Gunung Agung terbakar pada Kamis, 28 September 2023. BPNB mengungkapkan kendala pemadaman.

Baca Selengkapnya

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 Agustus 2023

Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.

Baca Selengkapnya

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

30 Juli 2023

Pura Lempuyang Ditutup 2-6 Agustus 2023, Salah Satu Pura Paling Dihormati di Bali

Pura Lempuyang akan ditutup pada 2 - 6 Agustus 2023, karena akan diadakan upacara Pujawali. Begini profil salah satu pura yang dihormati di Bali.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

6 Juni 2023

Fakta-fakta Larangan Pendakian Gunung di Bali, Tak Hanya untuk Turis Asing

Larangan pendakian gunung di Bali juga berlaku untuk turis lokal

Baca Selengkapnya

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

4 Juni 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Larang Pendakian Gunung, Ini 4 Gunung Favorit Wisatawan di Pulau Dewata

Gubernur Bali I Wayan Koster menetapkan larangan pendakian gunung untuk wisata. Apa alasannya? Berikut 4 gunung favorit wisatawan di Bali.

Baca Selengkapnya

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

26 Mei 2023

Bantah Berikan Info Sesat PHK Toko Gunung Agung, Serikat Pekerja Minta Direksi Penuhi Hak Pegawai

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia membantah memberikan informasi menyesatkan ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK massal dan sepihak di Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

24 Mei 2023

Tanggapi Kabar Toko Gunung Agung Bangkrut, Ketua Umum Apindo: Tak Bisa Dihindari, Tren Toko Buku Menurun

Toko Buku Gunung Agung melakukan penutupan secara bertahap dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

21 Mei 2023

Toko Buku Gunung Agung Dikabarkan PHK Ratusan Karyawan, Aspek: Hanya Dapat Kompensasi Satu Kali Gaji

Aspek Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dan permohonan advokasi kasus PHK sepihak dan massal di PT GA Tiga Belas atau dikenal Toko Buku Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

6 April 2023

WNA Rusia Berfoto Tak Senonoh di Gunung Agung Bali, Jalani Sanksi Adat dan Dideportasi

Perbuatan melanggar hukum WNA Rusia itu diketahui setelah fotonya menjadi viral di media sosial.

Baca Selengkapnya