Akhirnya Hanya 4 Bali Baru yang Menjadi Prioritas Indonesia

Jumat, 17 November 2017 09:19 WIB

Sejumlah wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2017 di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, 1 Januari 2017. ANTARA/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Pusat memutuskan untuk fokus ke empat dari 10 destinasi wisata prioritas yang disebut oleh Presiden Joko Widodo sebagai Bali Baru. Hal itu diputuskan dalam rapat terbatas yang berlangsung di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kamis, 16 November 2017.

"Jadi, sekarang (dari 10) difokuskan lagi ke Danau Toba, Borobudur, Mandalika, serta Labuan Bajo," ujar Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono seusai rapat terbatas.

Sebagaimana diketahui, 10 destinasi wisata prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat terdiri atas Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo (Jawa Timur), Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat), Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur), Taman Nasional Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara). Tujuan penetapan ini, agar bukan Bali saja yang dikenal sebagai destinasi wisata utama Indonesia.Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat berlibur ke Labuan Bajo. facebook.com

Penetapan 10 destinasi wisata prioritas itu sejalan dengan program pemerintah untuk menggenjot arus wisatawan asing ke Indonesia. Presiden Joko Widodo, dalam berbagai kesempatan, ingin ada 20 juta wisatawan asing di Indonesia per tahun 2019.

Basuki melanjutkan, empat destinasi wisata didahulukan karena berbagai kendala yang ditemukan di empat destinasi itu. Danau Toba, misalnya, masih bermasalah terkait pembebasan lahan. Padahal, upaya pembebasan sudah berjalan selama dua tahun. Dan, lahan-lahan, itu rencananya dipakai untuk membangun parkir, kafe, penginapan, restoran, hingga tempat jual beli cinderamata.

"Ada masalah-masalah lahan, administrasi, dan sebagainya. Presiden Joko Widodo menganggap itu bahaya kalau diam terus, bisa terlambat, makanya dipercepat dan dikhususkan (fokusnya)," ujar Basuki.

Advertising
Advertising

Basuki berkata, sejumlah kementerian terkait sudah diminta untuk mulai membuat master plan untuk empat destinasi wisata terkait. Master plan itu akan mengatur mulai dari penataan lokasi destinasi wisata hingga pemetaan lahan. Basuki tidak menyebutkan tenggat waktunya hingga kapan.Dua orang wisatawan asing melewati jembatan bambu menuju pantai Seger kawasan KEK Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 30 Mei 2017. KEK Mandalika terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan. ANTARA FOTO

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyampaikan bahwa fokus terhadap empat destinasi wisata bermasalah itu akan dimulai per tahun 2018. Adapun urutannya dimulai dari Toba, Borobudur, Mandalika, baru kemudian Labuan Bajo. "Besok saya akan ke destinasi wisata itu untuk melihat lokasi," ujar Arief.

Arief menambahkan keempat destinasi wisata itu akan memiliki badan otoritas yang berfungsi mengkoordinasi kegiatan dan usaha di lokasi terkait. Sejauh ini, yang sudah memiliki badan otoritas adalah Danau Toba, diikuti oleh Borobudur di akhir tahun ini, Labuan Bajo triwulan pertama 2018.

"Misalnya, untuk UKM, nanti diatur (Badan Otoritas) untuk berbayar. Saya minta berbayar untuk UKM sebab, pengalaman saya, yang digratiskan tidak bagus karena tak ada rasa memiliki," dia menegaskan.Seorang nelayan saat menjala ikan ditepian danau toba di Desa Tongging, Karo, Sumut, Sabtu (25/01). Tempo/Dian Triyuli Handoko

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo meminta masalah destinasi wisata ini untuk segera diselesaikan. Hal tersebut mulai dari pengelolaan hingga penentuan lokasi-lokasi parkir, restoran, lapak pedagang. Ia mengaku tak ingin Indonesia ketinggalan merespon tren wisatawan mancanegara yang makin meningkat seperti dari Tiongkok.

"Data yang saya dapat, kurang lebih ada 125 juta wisatawan asal Tiongkok dan akan berkembang dalam lima tahun ini menjadi 180 juta. Dan, hampir separuhnya masuk Asia," ujar Presiden Joko Widodo.

ISTMAN MP

Berita lain:

Menengok Cantabria, Tempat Ananda Sukarlan Menetap di Spanyol

Tujuan Wisata Baru Riau, Samudra Awan di Puncak Bukit Suligi
Kenapa Hati Raisa Andriana Tertambat pada Yogyakarta

Saatnya Wisata Murah-Meriah di Pasar Malam Sekaten

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

6 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

8 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

9 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

13 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya