Menjajal Dua Wahana Penguji Andrenalin di Tembok Besar Cina

Senin, 30 Oktober 2017 06:49 WIB

Pemandangan bagian Jiankou yang dipenuhi pepohonan di Tembok Besar Cina di Huairou, Cina, 7 Juni 2017. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Beijing -Banyak orang menyebut Cina sebagai Negeri Naga lantaran ikon Tembok Besar yang membentang 20 ribu kilometer dari Cina bagian timur hingga Lop barat sehingga mirip naga. Tembok Besar pun menjadi salah satu tempat tujuan paling favorit para turis di Cina.

Tidak hanya bangunannya, Tembok Besar juga memiliki wahana yang bisa memanjakan wisatawan. Tempo bersama rombongan wartawan dan dosen dari Indonesia mengunjungi bangunan legendaris itu melalui satu dari lima akses masuk Tembok Besar, yaitu Mutianyu, Sabtu, 28 Oktober 2017. Butuh waktu dua jam dari pusat Kota Beijing untuk sampai ke Mutianyu.

“Mutianyu merupakan titik masuk Tembok Besar yang relatif tidak padat, namun disukai wisatawan,” kata pemandu wisata, Sarah.

Sebelum menuju Tembok Besar, jika mau turis bisa mampir ke Pusat Eksebisi dan Budaya Tembok Besar. Menyusuri jalan menuju Tembok Besar, banyak sekali gerai suvenir yang berjejer di sisi kanan dan kiri jalan.

Sekitar 400 meter dari tempat jajanan tersebut Anda akan menemui tiket penjualan untuk masuk Tembok Besar. Harganya bermacam-macam tergantung keinginan wisatawan. Harga termahal adalah 120 yuan atau sekitar Rp 240 ribu. Untuk tiket itu, Anda bisa menaiki Tembok Besar serta mencoba dua wahana yang disediakan: cabble way dan toboggan.

Cabble way adalah semacam kereta gantung yang dipakai untuk naik ke Tembok Besar. Mirip seperti kereta gantung di Taman Mini Indonesia Indah, namun hanya untuk dua orang.

Di dalam aahana pelancong akan duduk di kursi fasilitas kincir angin raksasa, tetapi menempuh jalur kereta gantung. Karena itu, Anda dapat merasakan terjangan angin dari berbagai arah. Apalagi, kami mengunjunginya saat musim gugur ketika cuaca di Tembok Besar bisa mencapai di bawah 10 derajat Celsius. Bikin tangan menggigil.

Rampung menaiki cabble way, Anda bisa mulai menapaki Tembok Besar. Pemandangan menakjubkan bisa disaksikan dari tembok yang mulai dibangun pada 220 sebelum Masehi di masa Dinasti Qin itu.

Karena tiba terlalu siang, kami tidak bisa berlama-lama merasakan megahnya Tembok Besar. Sebab, tempat ini tutup pukul 17.00. Waktu yang sempit membuat rombongan tidak bisa menyisiri menara pengawas 18 hingga menara pengawas 23. Toh, kendati hanya sekitar 1 jam menjelajahi Tembok Besar, itu sudah cukup menguras tenaga.

Saat menuju pintu keluar Tembok Cina, Anda bisa menjajal wahana toboggan: sebuah papan seluncur yang menempuh jalur mirip seluncur air di kolam renang-kolam renang di Indonesia. Di papan tersebut terdapat tuas di antara dua kaki yang berfungsi untuk mengendalikannya. Jika tuas ditarik, papan akan mengerem. Sebaliknya jika tuas didorong, papan bakal meluncur kencang.

Wahana ini pun juga bisa digunakan untuk anak-anak. Tetapi mereka harus didampingi orangtuanya. Perjalanan toboggan dari atas sampai bawah memakan waktu sekitar beberapa menit--tergantung kecepatan papan seluncur.

Toboggan bisa menjadi pengalaman paling berkesan bagi Anda yang suka menguji adrenalin. “Ini pengalaman yang sangat menyenangkan. Saya puas,” kata Andrew, mahasiswa Renmin University of China yang baru pertama kali menaiki toboggan.

KODRAT SETIAWAN (Cina)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

10 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

18 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

22 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

22 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

23 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya