Pawai Bandung Lautan Api melintasi Jalan Asia Afrika, Bandung, Rabu (23/3). Longmarch dilakukan dari Tegallega sampai balai kota untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 70 peserta siap meramaikan Bandung Light Festival pada Sabtu, 28 Oktober 2017, yang mengangkat tema “Under the Sea”. Kegiatan ini adalah acara penutup dari rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-207 Kota Bandung, yang digelar sejak Agustus lalu.
"Alasan mengangkat tema itu kami berharap bisa mendidik orang-orang menjaga kekayaan laut negara kita," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari di Bandung, Jumat, 27 Oktober 2017.
Menurut Kenny, puluhan peserta tersebut berasal dari berbagai latar belakang, seperti instansi pemerintah, BUMN, BUMD, kewilayahan, komunitas, warga, dan swasta. Mereka akan membuat kendaraan hias yang dipenuhi warna-warni cahaya.
Kendaraan-kendaraan tersebut akan berkeliling di jalan-jalan protokol Kota Bandung. Adapun rute yang dilalui mulai Jalan Diponegoro, melalui jalur-jalur pusat kota, hingga berakhir di Jalan Asia Afrika.
Tak hanya disemarakkan karnaval kendaraan hias, perhelatan ini diisi penampilan-penampilan menarik lain yang melibatkan seniman. "Akan ada penampilan kesenian tradisional Jawa Barat dari para seniman lokal dan hiburan musik dari artis-artis nasional," kata Kenny.
