Pemahayu Jagat Kertaning Bumi, Ritual Keselamatan dari Klungkung

Reporter

Antara

Editor

Susandijani

Minggu, 22 Oktober 2017 14:30 WIB

Upacara adat di Bali. TEMPO/Rofiqi Hasan

TEMPO.CO, Klungkung - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, untuk pertama kalinya melaksanakan ritual Pemahayu Jagat Kertaning Bumi untuk memohon keselamatan dunia beserta isinya berkaitan dengan berbagai fenomena sosial yang terjadi belakangan.

"Kegiatan ritual berskala besar itu dilaksanakan di dua tempat dalam waktu yang bersamaan, yakni di halaman Kertha Gosa dan Kantor Bupati Klungkung, bertepatan dengan Tilem Sasih Kapat, Jumat, 20 Oktober 2017," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Klungkung Ketut Suadnyana, Minggu, 22 Oktober.

Baca: Seniman Tradisional dan Musisi Asing di Jenang Suro Banyuwangi

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny Ayu Suwirta, Sekda Putu Gde Winastra, serta pimpinan organisasi perangkat daerah berbaur dengan karyawan dan masyarakat mengikuti ritual yang berlangsung secara khidmat itu.

Menurut ketua panitia kegiatan tersebut, Dewa Ketut Soma, ritual Pemahayu Jagat merupakan salah satu program kerja Pemkab Klungkung dalam mewujudkan Tri Hita Karana, yakni hubungan yang harmonis dan serasi sesama umat manusia, manusia dengan lingkungan, serta manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

"Pemahayu Jagat ini untuk keselamatan dan kerahayuan jagat agar alam ini bisa kerta rahayu atau kertaning bumi. Dalam upacara ini, ada satu prosesi ritual yang digelar di Pemedal Agung (pintu gerbang), di mana dulu ketika perang Puputan Klungkung terjadi, banyak rakyat yang gugur di depan Puri Agung Semarapura, yang kali ini ritual itu digelar," ujarnya.

Melalui ritual tersebut, arwah mereka yang gugur di tempat ini diharapkan dapat menyatu dengan yang Mahasuci sehingga semua kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta tidak ada hambatan apa pun.

Kegiatan ritual di Kertha Gosa dipimpin Ida Padanda Gede Made Tembau dari Geriya Kulon, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, dan Ida Dalem Surya Darma Sogata dari Puri Agung Klungkung.

Baca: Coco Late, Kopi Rasa Kelapa yang Bikin Penasaran

Sedangkan ritual di Pura Kantor Bupati Klungkung dipimpin Ida Pedanda Gede Karang Putra Keniten dari Griya Kanginan, Desa Paksabali, Kecamatan Dawan, dan Ida Pedanda Gede Wayahan Jelantik Pradnya Putra dari Geriya Wanasari, Sidemen.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memberikan apresiasi terhadap kegiatan ritual tersebut dengan harapan dapat melakukan penyucian alam semesta.

"Tujuan upacara ini agar kita semua diberikan kekuatan dan kerahayuan dalam melanjutkan pembangunan dengan baik dan menuju cita-cita budi luhur, yakni menyejahterakan masyarakat," ujar Bupati Klungkung Nyoman Suwirta.

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

15 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

17 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

17 jam lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

1 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya