Jenis Wisata Taiwan ini Bisa Dikembangkan di Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 17 Oktober 2017 15:53 WIB

Wisatawan memetik buah kelengkeng di Persimmon Brother Farm, Taiwan. (Dewi Rina)

TEMPO.CO, Jakarta - Chairman of Tour and Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions Astindo, Grace Utomo mengatakan ada baiknya Indonesia mengikuti Taiwan dalam mempromosikan pariwisata kebunnya. "Keragaman buah dan sayur kita tidak kalah banyak dari Taiwan," katanyanya pada acara Pameran Produk Pariwisata Taiwan 2017 di Jakarta Senin 16 Oktober 2017.

Ia mengatakan Taiwan cukup semangat dalam mendorong agrowisatanya. Dalam berbagai paket liburan Taiwan, pasti ada paket berkunjung ke kebun buah. Di tempat itu para wisatawan dibolehkan memetik buah-buahan langsung dari pohonnya dan menjadikannya oleh-oleh. Baca: Dua jam Berpetualang dalam Festival Renang Sun Moon Lake Taiwan

Menurut Grace, sebenarnya sudah ada beberapa agrowisata di Indonesia. Namun jumlahnya masih sedikit. Usaha itu pun belum mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Salah satu yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan agrowisata Indonesia adalah infrastrukturnya. "Kita perlu sama-sama perbaiki infrastruktur untuk meningkatkan agrowisata," katanya.

Agrowisata memang menjadi salah satu yang ditampilkan pada pameran produk pariwisata negara itu. Agrowisata dinilai menjadi salah satu jenis wisata favorit yang disenangi orang-orang masa kini. Di perkebunan, pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam tetapi juga bisa mencicipi makanan dan minuman sehat yang diolah dari hasil pertanian. Wisatawan pun bisa tinggal di tempat itu untuk menikmati suasana alam. Kegiatan memetik buah dan pengolahan produk pertanian yang sederhana dianggap mereka cocok bagi kegiatan keluarga yang sedang berlibur. Baca: Agrowisata Taiwan, dari Makanan Halal hingga Petik Buah Sendiri

Taiwan Leisure Farms Development Association melakukan proses sertifikasi setiap tahun untuk menjaga kualitas agrowisatanya. Asosiasi ini memberi penilaian terhadap fasilitas, pelayanan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh perkebunan wisata. Biro Pariwisata Taiwan menyebutkan hingga Juni 2017, Taiwan memiliki 37 kebun yang terdiri dari 12 kebun di bagian utara, 7 kebun di bagian tengah, 8 kebun di wilayah Selatan, dan 10 kebun di wilayah Timur.

Berita terkait

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

1 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

1 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

2 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

2 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

3 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

3 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

4 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

4 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

5 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya