Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua jam Berpetualang dalam Festival Renang Sun Moon Lake Taiwan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
30 ribu peserta ikuti Festival Renang di Sun Moon Lake, Taiwan/ Hussein Abri
30 ribu peserta ikuti Festival Renang di Sun Moon Lake, Taiwan/ Hussein Abri
Iklan

TEMPO.CO, Taiwan - Ribuan orang berkumpul dan mengantre di samping Danau Sun Moo , Kota Yuchi, Taiwan, mulai pukul 06.30 pada Ahad, 24 September 2017. Mereka berkumpul bukan hanya untuk melihat danau seluas 7.930 meter persegi tersebut, namun untuk berpartisipasi dalam festival renang berskala internasional yang berlangsung satu kali setiap tahunnya.

Para peserta itu berasal dari beragam usia. Ada yang anak kecil, remaja, paruh baya, hingga kakek dan nenek. Sejak pagi, mereka juga sudah menggunakan pakaian renang dengan pelampung berwarna-warni dari tempat menginap ke lokasi festival renang. Tak lupa dengan penutup kepala warna kuning yang merupakan seragam renang untuk acara tersebut. Baca: Kenapa Kue Nanas Jadi Oleh-Oleh Utama Taiwan?

Karena berjumlah 30 ribu peserta, penyelenggara festival renang membatasi sekitar 150 orang untuk satu kali masuk ke lomba agar tidak berdesak-desakan. Setiap kelompok itu pun diberikan pembatas dengan tali tambang. Kegiatan renang ini berlangsung mulai 06.30-16.00 waktu Taiwan.

Ribuan orang mengantri di tengah hujan untuk berenang mengikuti festival Sun Moon Lake, Taiwan/Hussein Abri

Ketika tali diturunkan ke aspal, para perenang itu berlarian menuju tempat masuk. Mereka diguyur air bilas di tangga menuju danau Sun Moon Lake. Setelah itu, mereka pun langsung menuju danau dan berenang sejauh 3,3 kilometer. Jarak itu ditempuh agar sampai ke sisi lain danau. "Saya berenang sekitar dua jam," ujar Jason Liu, peserta asal Taichung.

Jason mengatakan ia sangat menunggu acara tahunan tersebut. Menurut pria 28 tahun ini, bisa berpartisipasi dalam festival renang itu merupakan suatu kebanggaan untuk warga taiwan. Ia pun membawa lima teman kantornya untuk ikut dalam acara tersebut.

Direktur Sun Moon Lake National Science Area Administration, Tourism Bureau, and MOTC, Wei Shing Hung, mengatakan acara renang itu sudah berlangsung sejak 35 tahun lalu. Ketika itu, wali kota setempat ingin danau Sun Moon Lake dijadikan tempat wisata dan didatangi oleh wisatawan dari berbagai daerah maupun luar negeri. Baca: Agrowisata Taiwan, dari Makanan Halal hingga Petik Buah Sendiri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun pun berganti, para perserta pun semakin banyak. Dan pada 2002, lanjut Hung, penyelenggara mulai membuka pendaftaran untuk peserta internasional. Adapun biaya pendaftarannya adalah TW$ 1.000 atau sekitar Rp 452 ribu.

Menurut Hung peserta internasional itu berasal dari 36 negara. Di antaranya adalah Korea, Jepang, Inggris, India, Amerika, dan Eropa. Karena meriahnya acara ini, ucap Hung, bisa menaikkan angka pengujung serta duit yang berputar di Kota Yuchi dan sekitar Taiwan.

sebanyak 30 ribu orang mengikuti festival Sun Moon Lake, di Taiwan./Hussein Abri

Menurut dia, pada tahun lalu saja ada delapan juta pengunjung. Dalam hitungannya, lanjut Hung, setiap orang itu membawa duit sekitar US$ 1.500. "Tahun lalu duit yang berputar sekitar US$ 1,2 juta," ujarnya. "Kami akan terus menyelenggarakan acara ini." Baca: Taiwan Dorong Wisata Ramah Muslim 

Festival renang Sun Moon Lake ini diselenggarakan satu tahun sekali. Biasanya dilakukan seminggu sebelum musim dingin di Taiwan, atau sekitar akhir September hingga awal Oktober. Adapun tahun ini pelaksanaanya jatuh pada tanggal 24 September.

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

18 jam lalu

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyampaikan sambutan saat peluncuran kapal selam Narwhal di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Program kapal selam dalam negeri memanfaatkan keahlian dan teknologi dari beberapa negara - sebuah terobosan bagi Taiwan yang terisolasi secara diplomatis. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

21 jam lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

23 jam lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

2 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

2 hari lalu

Suasana arus puncak mudik lebaran di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam, Sabtu 6 April 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.


Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

3 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.


Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

7 hari lalu

Reza Permadi Hadirkan Alat untuk Data Pengunjung Desa Wisata di 14th SIA 2023

Keunggulan AVMS adalah ia mudah digunakan oleh pengelola destinasi wisata atau desa wisata


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.