Akibat Gempa Bumi, Permukaan Danau Tambing Naik 10 Meter

Reporter

Antara

Selasa, 10 Oktober 2017 16:27 WIB

Dokumen foto Danau Tambing di kawasan Taman Nasional Lore Lindu. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Permukaan air Danau Tambing di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah telah naik sekitar 10 meter akibat gempa bumi tektonik beberapa waktu lalu.

Hal itu dibenarkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Sudaryatna. Menurut dia beberapa tempat bersantai pengunjung, termasuk jalan yang dibangun sekitar tiga meter dari pinggiran danau, kini sudah menyatu dengan Danau Tambing. “Sudah tidak bisa lagi digunakan karena tertutup air danau,” kata Sudaryatna, di Palu, Selasa, 10/10.

Menurut beberapa warga sekitar, permukaan air Danau Tambing memang semakin meluas. "Kami baru saja dari danau itu, dan airnya sekarang sudah naik dibandingkan sebelum gempa bumi," kata Ny Yudi, salah seorang warga Kota Palu.

Hal senada dibenarkan Yan, salah seorang warga Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi. Ia mengatakan air Danau Tambing sekarang sudah meluas. "Pokoknya (posisi) jalan sekarang ini sudah berada di tengah-tengah danau.”

Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR melanda wilayah Poso pada Senin, 29/5, silam sekitar pukul 22.35 WITA. Gempa itu diakibatkan oleh pergerakan sesar Palolo Grabben.

Gempa tersebut telah merusak beberapa bangunan, termasuk rumah pengamatan dan penelitian burung, rumah genset, dan sejumlah fasilitas lain di lokasi obyek wisata Danau Tambing. Ratusan rumah dan sejumlah gendung sekolah dan gereja serta masjid di Kecamatan Lore Utara juga rusak.

Menurut Sudaryatna, Balai Besar TNLL akan memperbaiki sarana dan fasilitas yang rusak tersebut.

Danau Tambing selama beberapa tahun terakhir menjadi obyek wisata yang digemari wisatawan, termasuk turis asing. Kebanyakan wisatawan asing itu adalah pengamat dan peneliti burung. Danau Tambing memang dijuluki "surga" burung.

Di kawasan Danau Tambing, hidup 200-an jenis burung. Sebanyak 30 persen diantaranya satwa endemik hidup dan berkembangbiak di hutan sekitarnya. "Ini yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan," kata Sudayatna.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

31 Agustus 2023

Festival Internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai Diramaikan 5 Negara

Dilansir pada Antara, Festival internasional Teluk Lalong Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, diikuti lima negara dengan menampilkan karya seni budaya mereka dalam pembukaan acara tersebut, Kamis.

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

12 Mei 2023

Menikmati Indahnya Sumur Raksasa Air Biru di Pusat Laut Donggala

Pusat laut Donggala ini berupa sumur raksasa yang ada di tepi laut.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

19 Oktober 2022

5 Keunikan Danau Paisupok, Danau Tersembunyi di Banggai Kepulauan

Ada sejumlah hal menarik yang dapat ditemukan saat berada di Danau Paisupok di Banggai Kepulauan.

Baca Selengkapnya

Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

11 Oktober 2022

Pendakian Gunung Lorekatimbu di Taman Nasional Lore Lindu Ditutup Demi Keselamatan

Di kawasan Taman Nasional Lore Lindu memang terdapat sejumlah objek wisata, termasuk gunung untuk aktivitas pendakian dan Danau Tambing.

Baca Selengkapnya

Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

12 Mei 2022

Festival Raodhah, Bagian Haul Guru Tua yang Jadi Agenda Rutin Pariwisata Sulteng

Festival Raodhah merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri.

Baca Selengkapnya

Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

31 Maret 2022

Banyak Situs Megalitik, Taman Nasional Lore Lindu juga Jadi Destinasi Sejarah

Ada ratusan situs megalitik yang tersebar di Lembah Palu, Lembah Napu, Lembah Behoa dan Lembah Bada di Taman Nasional Lore Lindu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

11 November 2021

Menikmati Indahnya Pesona Pulau Sombori Lewat Festival 3 Hari

Pulau Sombori di Morowali memiliki keindahan alam bahari yang mempesona, ditambah budaya masyarakat setempat yang unik.

Baca Selengkapnya

Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

26 Maret 2021

Eks Lahan Likuefaksi di Palu akan Dikembangkan Jadi Area Wisata

Kawasan eks likuefaksi dan patahan atau sesar itu perlu dikembangkan supaya tidak menjadi kawasan mati.

Baca Selengkapnya

Rute Jelajah Wisata Sulawesi, Keliling 4 Provinsi di Sulawesi

19 Februari 2020

Rute Jelajah Wisata Sulawesi, Keliling 4 Provinsi di Sulawesi

Jelajah Wisata Sulawesi akan terbagi menjadi delapan etape, dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, hingga Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya