Ekspedisi Menaklukan 7 Puncak Gunung Indonesia dalam 100 Hari

Reporter

Antara

Selasa, 10 Oktober 2017 13:09 WIB

Tim ekspedisi 7 Summits in 100 days. Dari kiri ke kanan: Tri Hardiyanto, Mila Ayu Hariyanti dan Anton Apriyantono di puncak Gunung Lawu. (HO/7 Summits in 100 Days)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim ekspedisi 7 Summits in 100 Days bertekad memecahkan rekor di dunia pendakian gunung. Mereka punya target mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia dalam waktu 100 hari yang dimulai hari ini.

Tim eskpedisi pendakian puncak gunung itu terdiri atas tiga pendaki dengan berbagai latar belakang. Mereka adalah mantan Menteri Pertanian 2004 – 2009 Anton Apriyantono (58 tahun), atlet softball provinsi Banten Mila Ayu Hariyanti (28), serta pelatih fisik dan teknik panjat tebing Tri Hardiyanto (27).

“Ide awal ekspedisi ini adalah adanya keinginan saya untuk menjadi perempuan pertama yang mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia dalam waktu yang tercepat. Kemudian, saya diskusikan dengan mas Tri, dan dia juga punya keinginan yang sama,” ujar Mila dalam siaran pers.

Dia mengatakan banyak pendaki gunung Indonesia berlomba-lomba mendaki gunung di luar negeri sebagai tolok ukur keberhasilan. Padahal, menurut Mila, gunung di Indonesia lebih menarik dan punya karakteristik serupa gunung di dunia. Mulai dari gunung berapi aktif, pasif bahkan yang bersalju.

"Kenapa bukannya berlomba untuk mempromosikan gunung di Indonesia?” kata Mila.

Advertising
Advertising

Anton Apriyanto mengatakan kedua rekannya itu ingin berbuat sesuatu mempromosikan pariwisata gunung di Indonesia. Dia mendukung karena juga punya hobi naik gunung. “Akhirnya kami sepakat membuat ekspedisi ini,” kata Anton Apriyantono yang didapuk menjadi ketua ekspedisi.

Ekspedisi berusaha memecahkan rekor saat ini, yang mencatat waktu tujuh bulan untuk menaklukkan tujuh puncak tertinggi di seluruh Indonesia. Rekor itu dilakukan pada 2015.

Ketujuh gunung tersebut adalah Gunung Kerinci di Sumatera, Gunung Semeru di Jawa, Gunung Bukit Raya di Kalimantan, Pegunungan Latimojong dengan puncak Rantemario di Sulawesi, Cartenzs Pyramid di Papua, Gunung Binaiya di Kep. Maluku, dan Gunung Rinjani di Kep. Nusa Tenggara.

Ekspedisi ini diharapkan dapat mempromosikan pariwisata dan pelestarian alam Indonesia. Saat ini jumlah wisatawan yang mendaki tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia itu memang meningkat.

ANTARA

Berita terkait

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

1 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

1 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

2 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

5 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

5 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

5 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

5 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

5 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

6 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

7 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya