TEMPO.CO, Putussibau -- Lomba musik tradisional Sape (musik Dayak) tingkat internasional akan menjadi salah satu primadona dalam dalam Festival Danau Sentarum Betung Kerihun, Kecamatan Batang Lupar, Kapu, di Kalimantan Barat. Rangkaian festival ini sudah dimulai sejak bulan Juni dan akan berpuncak pada Oktober ini.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kapuas Hulu, Antonius mengatakan pihaknya siap menyelenggarakan festival tersebut. “Pelaksanaan nfestival bekerja sama dengan banyak pihak termasuk NGO (LSM luar negeri),” kata Antonius di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Menurut Antonius, selain lomba Sape, dalam festival juga akan dilaksanakan berbagai perlombaan seni dan budaya. Bahkan ada gerai pameran dan perahu hias untuk di Danau Sentarum.
"Kita juga akan mengundang negara tetangga Malaysia dan Brunei," kata Antonius. Dia menegaskan target perhelatan ini adalah bisa menarik makin banyak wisatawan khususnya dari mancanegara.
Dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan diperoleh infromasi bahwa agenda acara yang sudah disiapkan, antara lain, Expo usaha produktif, makan dan kerajinan masyarakat, Gawai Nasrani, Gawai Dayak, serangkaian Workshop/Seminar/Syimposium, dan Festival Tembawang.
Juga akan dihelat Pekan Olahraga Kabupaten, Kemah Bakti Pemuda, The Autentic Heart of Borneo Music Festival, Trip Danau Sentarum By Kapal Bandung, Media Trip, Perahu Hias di Danau Sentarum, dan Touring The HoB Bikers Community.
