TEMPO.CO, Pontianak- Sebanyak 40 yacht atau kapal pesiar dari 15 negara memastikan diri ikut Festival Karimata yang digelar di Pulau Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, pada 17 – 20 Oktober 2015.
“Kami sangat menanti untuk bisa menikmati destinasi wisata bahari maupun adat istiadatnya,” ucap Direktur Eksekutif Yayasan Cinta Bahari Antar Nusa Raymond Lesmana, operator Wonderful Sail2Indonesia 2015. Saat dihubungi, Raymond tengah berlabuh di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah.
Raymond memastikan tidak akan ada kendala komunikasi. Pasalnya, beberapa awak kapal pesiar bisa berbahasa Indonesia. Namun, kata dia, lebih baik jika ada penerjemah untuk mendampingi peserta. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Pariwisata dan Olahraga Kayong Utara mempersiapkan 18 pemuda dan pelajar untuk menjadi penerjemah.
“Sudah dilakukan semacam pelatihan singkat kepada penerjemah, terutama dibekali pengetahuan tentang budaya setempat,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kayong Utara Mas Yuliandi.
Yuliandi mengatakan selain berinteraksi dengan masyarakat setempat, para pesiar asing ini akan mengikuti serangkaian kegiatan yang digelar untuk memperkenalkan budaya setempat. Dalam kegiatan itu, para pesiar dapat menikmati keindahan alam dan keindahan bawah air di beberapa spot, di Pulau Karimata.
“Nanti akan ada sesi menyelam. Mereka juga akan disuguhi ragam atraksi budaya khas masyarakat kepulauan, hingga berkesempatan menikmati hidangan ala Karimata dalam food festival,” ujar Yuliandi.
Untuk penggemar fotografi, mereka dapat berbaur dengan puluhan fotografer peserta hunting foto, yang merupakan rangkaian kegiatan festival ini. Yuliandi memiliki harapan besar kepada masyarakat Negeri Bertuah Kepulauan Karimata yang dikenal sebagai “mutiara khatulistiwa” yang tersembunyi ini agar bisa terekspose ke dunia luar.
Festival Karimata 2015 dipastikan akan dihadiri oleh sekitar 430 peserta. Selain menawarkan aneka kegiatan seperti menyelam, food festival, dan hunting foto, akan digelar beberapa kegiatan lainnya. Di antaranya, lomba sampan khas warga Karimata atau biasa disebut jukong, parade memancing di laut lepas, dan menikmati ragam kehidupan khas masyarakat kepulauan.
ASEANTY PAHLEVI