Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesona Puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta

image-gnews
Atraksi Naga Batik Raksasa sepanjang 165 meter di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Atraksi Naga Batik Raksasa sepanjang 165 meter di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhelatan puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta atau PBTY XIV, Malioboro Imlek Carnival berlangsung pada Sabtu petang, 16 Februari 2019 di sepanjang Jalan Malioboro. Acara tetap berjalan sesuai jadwal meski hujan angin melanda Yogyakarta.

Baca: Sri Mulyani Dinas ke Yogyakarta, Tak Lupa Mampir Makan Gudeg

Ribuan pengisi acara Malioboro Imlek Carnival mulai berangkat dari Jalan Malioboro dan puncaknya tampil di Alun Alun Utara Yogya. Mereka tak peduli dengan hujan deras disertai angin kencang yang membuat kostum dan atribut basah kuyup.

Pergerakan karnaval yang mengusung tema Diversity in Harmony itu mendapat sambutan meriah masyarakat. Mereka setia menanti di sepanjang Jalan Malioboro sampai Alun Alun Utara Yogyakarta. Masyarakat berteduh di bawah payung atau memakai jas hujan. Mereka bertahan demi melihat dan mengabadikan momen yang terjadi setahun sekali tersebut.

Malioboro Imlek Carnival dimulai dengan aksi memukau barisan pembawa bendera merah putih dan wonderful Indonesia. Mereka adalah siswa-siswi SMP Santa Maria. Dalam barisan ada aksi liong dari komunitas Hoo Hap Hwee Yogyakarta. Di belakangnya menyusul penampilan apik drum band Gita Dirgantara Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.

Pertunjukan di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Di urutan ketiga ada tiga pertunjukkan tari kontemporer, mulai Tarian Sufi yang diikuti Tari Multi Cultural in Mutiara Persada serta Tari Kreasi Nusantara SMP Stela Duce. Belasan model Koko dan Cici menjadi pusat perhatian sebelum pertunjukkan spekatakuler beladiri dari puluhan atlet wushu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kian malam, tiga aksi kesenian trasidisonal mengundang tepuk tangan meriah penonton di Alun Alun Utara. Diantaranya pertunjukkan bela diri Kridaning Jarong, Tari Saman, serta Reog Ponorogo Manggolo Mudho. Sebagai pamungkas acara, dua naga liong raksasa muncul berurutan. Diawali dengan Naga Batik Raksasa sepanjang 165 meter, disusul dengan Naga Hijau sepanjang 90 meter yang dibawakan prajurit TNI Angkatan Darat.

Atraksi Naga Hijau sepanjang 90 meter yang dibawakan prajurit TNI Angkatan Darat di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Kepala Bidang Detinasi Wisata Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Aria Nugrahadi mengatakan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta menjadi salah satu ikon untuk menegaskan Yogyakarta menjadi tamansari kebudayaan Indonesia. "Yogyakarta menjadi tempat berkumpulnya keberagaman budaya dan akan selalu menjadi tempat tumbuhnya warna kemajemukan nusantara," ujarnya.

Baca juga:
Arief Yahya Kaget Turis Asing Susah Datang Langsung ke Yogyakarta

Sebab itu, Aria menambahkan, rangkaian pekan budaya bukan sekadar memuat unsur kebudayaan Tionghoa, namun juga beragam kebudayaan lain di Tanah Air. "Kami ingin nilai-nilai kebaikan dari setiap kebudayaan terus lestari dan senantiasa menjadi kebanggaan," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

23 jam lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.