Strategi Arief Yahya Dongkrak Aksesibilitas Udara bagi Turis Asing

Rabu, 26 Oktober 2016 14:30 WIB

Sekitar 75 persen wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui udara.

INFO TRAVEL - Menteri Pariwisata Arief Yahya mempopulerkan rumus 3A untuk pengembangan destinasi pariwisata. Tiga ukuran itu untuk menilai kesiapan sebuah destinasi dipromosikan, yakni atraksi, akses dan amenitas.


Dalam rapat pimpinan pada 25 Oktober 2016 yang berlangsung di lantai 16, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Arief membedah 3A yang lain, yakni airlines, airports, dan authority, atau maskapai penerbangan, bandara, dan pemangku kewenangan.


Mantan Direktur Utama PT Telkom Indonesia itu menjelaskan, sekitar 75 persen wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui udara, sisanya 24 persen lewat laut, dan hanya 1 persen yang menggunakan jalur darat.


Celakanya, kata Arief, wisatawan mancanegara itu masuk dari pasar utama destinasi wisata sebagian besar masih melalui transit, bukan penerbangan langsung. “Padahal mereka pasti menginginkan datang ke berbagai destinasi yang kita tawarkan secara langsung, jadi enggak ribet,” ujarnya.


Karena itu, kata dia, aksesibilitas udara sangat krusial bagi pencapaian target wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta pada 2019. Persoalan lain di sektor pariwisata tidak akan terselesaikan apabila masalah akses udara tidak selesai dengan cepat.


Advertising
Advertising

Cara membenahinya dengan tiga aspek utama, yakni memastikan kemudahan pengembangan rute baru ke pasar utama wisatawan mancanegara, memastikan ketersediaan kapasitas penerbangan di bandara, serta pembenahan dalam ketersediaan traffic right.


“Untuk gampangnya saya singkat menjadi 3ª, yaitu airlines, airport, authorities,” kata Arief.


Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah meminta dukungan kemudahan perizinan bagi pembukaan rute baru kepada Kementerian Perhubungan. Tak hanya itu, Kemenpar juga mendorong agar bandara di 10 destinasi prioritas (Silangit, Tanjung Pandan, Labuan Bajo, Matahora, Morotai) menjadi bandara internasional.


Sejumlah maskapai penerbangan, seperti Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air, telah mengajukan permohonan izin rute baru. Sayangnya, Garuda Indonesia belum melaksanakan janji rute Chengdu-Bali, Xiamen-Bali, Mumbai-Jakarta.


“Saya katakan ke Garuda Indonesia, untuk pasar-pasar baru yang green field seharusnya menggunakan pendekatan strategi leading supply. Jadi supply dulu, baru demand terbentuk,” ujar Arief.


Untuk Angkasa Pura 1 dan 2, Menteri Arief telah mengklarifikasi status pengembangan infrastruktur, seperti perluasan Bandara Silangit, Tanjung Pandan, Tanjung Lesung (Banten), Kulon Progo, Surabaya, Lombok, Labuan Bajo, dan Morotai. (*)

Berita terkait

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

14 Desember 2023

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

Sejumlah instalasi visual menarik hadir di Bandara YIA menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2023 ini.

Baca Selengkapnya

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

25 Oktober 2023

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

Kemenparekraf memperpanjang masa sponsorship ke tim balap MotoGP Gresini Racing hingga tahun 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

5 Agustus 2023

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

Pada periode Januari-Juni 2023, wisatawan kawasan Amerika mencatat kunjungan sebesar 267.147

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

9 Mei 2023

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno optimis kerja sama Wonderful Indonesia dan Manchester United bisa tingkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

25 Februari 2023

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

Kemenparekraf menghadirkan booth Wonderful Indonesia di Astindo Travel Fair (ATF) 2023 yang digelar pada 23-26 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

31 Januari 2023

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

Sepatu edisi khusus Aerostreet dan KitKat ini diproduksi sebanyak 1.402 pasang, dirilis seminggu jelang Hari Kasih Sayang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

13 Desember 2022

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya telah menjelaskan pasal terkait perzinaan dan kohabitasi itu bersifat delik aduan.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

31 Agustus 2022

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

Festival Pinisi ke-12 yang akan dihelat pada pertengahan September 2022

Baca Selengkapnya

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

31 Agustus 2022

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

Festival masuk dalam 100 acara "Wonderful Indonesia" Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2022.

Baca Selengkapnya