Pulau Rinca Membuat Fam Trip Singapura Takjub

Rabu, 21 September 2016 12:22 WIB

Selain menawarkan keindahan panorama alam, pulau ini menjadi tempat habitat komodo, hewan unik dan langka.

INFO TRAVEL - Ketika melihat langsung keindahan panorama Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur, peserta fam trip minat khusus diving pasar Singapura dan Malaysia tidak berhenti berdecak kagum. Mereka sangat takjub saat pertama kali menyaksikan keunikan pantai dan bukit, tempat habitat “dinosaurus” komodo tersebut.


Hal itu dibenarkan Kepala Subbidang Perjalanan Wisata Pengenalan Umum Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata RI Andriyatna Rubenta. Menurut dia, saat tiba Labuan Bajo, rombongan fam trip sudah tidak sabar segera menuju salah satu dari 10 destinasi top di Indonesia tersebut.


Pulau Rinca, NTT menjadi salah satu tempat tumbuh dan berkembang biak komodo liar. “Pulau ini menjadi tempat trekking bagi wisatawan. Selain rute menantang, pemandangannya bagus. Dari salah titik tertinggi Pulau Rica, kita bisa melihat pemandangan menawan menuju arah permukaan laut,” kata Andriyatna.


Dia menjelaskan, pulau yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur itu merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Komodo. Selain di sana, komodo hidup di tiga pulau lain, yaitu Pulau Komodo, Gili Motang, dan Nusa Kode, yang juga masuk dalam kawasan taman.


“Jumlah komodo di sini cukup banyak. Jadi harus berhati-hati saat berada di pulau-pulau tersebut. Biasanya, wisatawan yang melakukan trekking akan didampingi oleh ranger,” katanya.


Advertising
Advertising

Ada enam rute yang bisa dipilih wisatawan, mulai jarak yang pendek, sedang, hingga terpanjang. Masing-masing dapat ditempuh dalam waktu 40 menit, 60 menit, dan 180 menit. Di tengah trek, ranger akan menunjukkan sarang komodo yang berbentuk lubang dengan kedalaman sekitar dua meter.


Bagi penyuka petualangan menantang, disarankan memilih trek terpanjang supaya menemukan komodo berukuran besar. Karena kadal raksasa itu tidak setiap hari muncul. “Ketika masa bertelur, komodo akan diam di sarang hingga tiga bulan. Kemudian pergi dan kembali saat telur akan menetas,” ucap Andriyatna. (*)

Berita terkait

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

14 Desember 2023

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

Sejumlah instalasi visual menarik hadir di Bandara YIA menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2023 ini.

Baca Selengkapnya

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

25 Oktober 2023

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

Kemenparekraf memperpanjang masa sponsorship ke tim balap MotoGP Gresini Racing hingga tahun 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

5 Agustus 2023

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

Pada periode Januari-Juni 2023, wisatawan kawasan Amerika mencatat kunjungan sebesar 267.147

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

9 Mei 2023

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno optimis kerja sama Wonderful Indonesia dan Manchester United bisa tingkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

25 Februari 2023

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

Kemenparekraf menghadirkan booth Wonderful Indonesia di Astindo Travel Fair (ATF) 2023 yang digelar pada 23-26 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

31 Januari 2023

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

Sepatu edisi khusus Aerostreet dan KitKat ini diproduksi sebanyak 1.402 pasang, dirilis seminggu jelang Hari Kasih Sayang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

13 Desember 2022

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya telah menjelaskan pasal terkait perzinaan dan kohabitasi itu bersifat delik aduan.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

31 Agustus 2022

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

Festival Pinisi ke-12 yang akan dihelat pada pertengahan September 2022

Baca Selengkapnya

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

31 Agustus 2022

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

Festival masuk dalam 100 acara "Wonderful Indonesia" Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2022.

Baca Selengkapnya