Pembangunan Ekonomi Pariwisata Tanjung Kelayang Tercepat di Indonesia

Kamis, 1 September 2016 08:44 WIB

Realisasi pembangunan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang, Bangka Belitung tercatat sebagai yang tercepat di tanah air.

INFO TRAVEL - Tepat pada 2 September 2016, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang dimulai. Realisasi proyek pengembangan pariwisata nasional yang bakal ditandai ground breaking (peletakan batu pertama) oleh Menteri Pariwisata RI Arief Yahya ini diklaim sebagai yang tercepat seantoro Indonesia.


Praktis, realisasi pembangunannya hanya dalam waktu lima setengah bulan sejak penetapan tersebut. Pasalnya, Presiden Joko Widodo baru menetapkan Tanjung Kelayang sebagai KEK Pariwisata pada 15 Maret 2016 lalu melalui Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2016. Sementara, pembangunan sembilan lain seperti KEK Sei Mangkei, KEK Tanjung Lesung, KEK Morotai dan KEK Tanjung Api-api baru dimulai pada 2 – 3 tahun ke depan.


Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, pembangunan KEK Tanjung Kelayang sangat cepat terealisasi berkat kerja sama yang baik antara pusat dengan daerah, Provinsi Bangka Belitung dan Kabupaten Belitung. “Ini adalah wujud konkrit sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah” katanya, Senin, 29 Agustus 2016.


Cepatnya realisasi pembangunan KEK Tanjung Kelayang, juga berkat komitmen Konsorsium Belitung Maritime Silk Road (BMSR) sebagai pengembang dan pengelola. Konsorsium yang dimotori Dharmawangsa Group ini dinilai bukan hanya punya nama besar sebagai investor, tetapi juga komitmen serta reputasi tinggi yang teruji. “Akselerasi pembangunan di sebuah kawasan akan berjalan cepat jika investornya punya nama, komitmen, dan reputasi besar,” imbuh Arief Yahya.


Selain sebagai KEK Pariwisata, Tanjung Kelayang juga merupakan satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas nasional. Kawasan yang memiliki pantai eksotis nan mempesona ini sering disebut-sebut wisatawan sebagai maldive-nya Indonesia dan diperkirakan bakal menjadi Bali kedua.


Advertising
Advertising

Pembangunan KEK Tanjung Kelayang berdiri di atas lahan seluas 432 hektar ini ditaksir menelan biaya sebesar Rp 20 triliun. Mengusung konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, nantinya KEK tersebut bakal punya infrastruktur penunjang yang lengkap dan berstandar internasional. Karenanya, landasan pacu bandara akan diperpanjang, kapasitas listrik ditingkatkan, dan akses, jalan raya diperluas. Bahkan, instalasi air bersih dibangun khusus demi kenyamanan pengunjung.


Secara maraton, pascapeletakan batu pertama pada 2 September 2016, konsorsium Belitung Maritime Silk Road akan memulai pembangunan tahap pertama berupa pembangunan resort dan hotel standar internasonal. Selanjutnya, akan dibangun lebih dari 10 jenis fasilitas pariwisata seperti Marina and Marine Centre, Residential Villas, Equestrian Resort Villas, Polo and Equestrian Club serta Natural Farm Homestay, seluruhnya juga bertaraf internasional.


Pascapembangunan, kawasan ini diyakini mampu mendatangkan 500 ribu wisatawan mancanegara ke Belitung atau meningkat 50 kali lipat dibanding kunjungan Wisman tahun 2014. “Kawasan ini diharapkan jadi salah satu penopang target pemerintah pusat mendatangkan 20 juta wisman ke Indonesia pada 2019,” pungkas Arief Yahya. (*)

Berita terkait

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

14 Desember 2023

Sambut Libur Nataru, Bandara YIA Yogyakarta Kenalkan Ikon Baru Boneka Bulat Hai Dudu

Sejumlah instalasi visual menarik hadir di Bandara YIA menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2023 ini.

Baca Selengkapnya

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

25 Oktober 2023

Logo Wonderful Indonesia Tetap Nempel di Motor Gresini Racing hingga 2025

Kemenparekraf memperpanjang masa sponsorship ke tim balap MotoGP Gresini Racing hingga tahun 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

5 Agustus 2023

"Expo Indonesia en Mexico 2023" Upaya Menggarap Pasar Amerika

Pada periode Januari-Juni 2023, wisatawan kawasan Amerika mencatat kunjungan sebesar 267.147

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

9 Mei 2023

Sandiaga Uno Dekati Manchester United untuk Promosi Pariwisata Indonesia

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno optimis kerja sama Wonderful Indonesia dan Manchester United bisa tingkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

25 Februari 2023

Kemenparekraf Promosikan Saba Baduy, Pecinan Glodok, dan Tujuh Desa Wisata Lainnya di ATF 2023

Kemenparekraf menghadirkan booth Wonderful Indonesia di Astindo Travel Fair (ATF) 2023 yang digelar pada 23-26 Februari 2023.

Baca Selengkapnya

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

31 Januari 2023

Aerostreet dan KitKat Kolaborasi Luncurkan Sepatu Edisi Khusus Hari Kasih Sayang

Sepatu edisi khusus Aerostreet dan KitKat ini diproduksi sebanyak 1.402 pasang, dirilis seminggu jelang Hari Kasih Sayang.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

13 Desember 2022

Sandiaga Uno: Wisatawan Tak Perlu Ragu Tetap Berkunjung ke Wonderful Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebelumnya telah menjelaskan pasal terkait perzinaan dan kohabitasi itu bersifat delik aduan.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

31 Agustus 2022

Ragam Ritual Budaya Bakal Disajikan di Festival Pinisi XII di Bulukumba

Festival Pinisi ke-12 yang akan dihelat pada pertengahan September 2022

Baca Selengkapnya

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

31 Agustus 2022

Festival Phinisi ke-12 di Bulukumba Digelar Pertengahan September

Festival masuk dalam 100 acara "Wonderful Indonesia" Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2022.

Baca Selengkapnya