Liburan ke Dubai? Mampir Dulu ke The Palm Islands

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 30 November 2015 23:00 WIB

Penampakan waterfront mansion, di Palm Island, Miami, yang dulu dimiliki oleh gangster kenamaan Al Capone. Di rumah ini pulalah Al Capone meninggal dunia setelah ia dibebaskan dari penjara Alcatraz. REUTERS/One Sotheby's International Realty/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Dubai tidak hanya terkenal dengan pohon palemnya, namun juga dengan tiga buah pulau yang berbentuk pohon palem (The Palm Islands) serta kepulauan yang dibentuk menyerupai peta dunia, atau disebut juga The World Archipelago.


Tak lengkap rasanya berwisata ke Dubai apabila tidak mengunjungi The Palm Island dan The World Archipelago. The Palm Islands adalah kepulauan buatan di Dubai, Uni Emirat Arab. Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia dan merupakan kepulauan buatan terbesar di dunia. Kepulauan ini merupakan ide dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai. Setiap pulau berbentuk pohon palem, dengan atap berbentuk sabit, serta memiliki berbagai macam fasilitas serta pusat hiburan.


Kepulauan yang akan menambah 520 Kilometer garis pantai kota Dubai ini dibangun oleh Nakheel Properties, sebuah kontraktor properti di Uni Emirat Arab. Adapun pulau-pulau yang termasuk dalam The Palm Islands adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira, yang kemudian berganti nama menjadi Deira Island. Dubai Tourism, menjelaskan kisah dan cerita dari Pal Jumaerah, seperti dalam rilis yang diterima Bisnis.com. Pembangunan Palm Jumeirah dimulai bulan Juni 2001, disusul dengan pembangunan Palm Jebel Ali yang dimulai tahun 2002. Sedangkan Palm Deira, yang diklaim luasnya melebihi Paris, konstruksinya dimulai tahun 2003.


Pembangunan ketiga pulau ini diperkirakan selesai dalam 10-15 tahun ke depan. Palm Jumeirah merupakan pulau terkecil dari tiga Palm Islands. Letaknya di area pesisir pantai Jumeirah Dubai. Pulau ini berbentuk pohon palem dengan sebuah batang, dilengkapi dengan sebuah mahkota yang memiliki 17 daun, dan sebuah pulau berbentuk sabit yang mengelilingi bagian atas dan membentuk 11 kilometer pemecah gelombang. Pulau mahkota terhubung dengan Dubai melalui sebuah jembatan sepanjang 300 meter dan pulau sabit terhubung dengan ujung atas palem melalui terowongan bawah laut.


Pulau Palm Jumeirah ini dibangun dengan menggunakan 94 juta m³ pasir dan 7 juta ton batu. Palm Jumeirah dibangun dengan cara yang unik, yaitu dengan menyemprotkan pasir ke dasar laut sedalam 10.5 meter menggunakan kapal keruk. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat pulau ini terhitung mencapai $12.3 miliar Dolar AS dan melibatkan kurang lebih 40,000 pekerja yang kebanyakan berasal dari Asia Selatan. Pulau yang menghabiskan dana fantastis dalam pembangunannya ini telah dilengkapi dengan hotel, villa dengan berbagai tipe, apartemen di pesisir pantai, marina, restoran, kafe dan berbagai macam pertokoan retail.


Advertising
Advertising

Sebuah monorel juga dibangun di pulau ini untuk dapat mengangkut 2,000-3,000 orang yang masuk dan keluar pulau setiap jamnya! Tak pelak, banyak orang kemudian menganggap The Palm Island sebagai 'Keajaiban Dunia ke-8'. Ada dua cara untuk pergi ke Palm Jumeirah. Yang pertama menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil atau taksi. Jika Anda mengambil rute dari Dubai, di Shaikh Zayed Road, belok kanan di Interchange 4 (Exit 39) lalu di Souk Madinat junction, belok kiri ke Al Sufouh Road, ambil arah Palm Jumeirah exit. Cara yang ke dua menggunakan Palm Monorel. Silakan naik tram sampai ke Stasiun tram di Palm Gateway, kemudian Anda bisa langsung menuju Stasiun monorel Palm Gateway yang terhubung dengan stasiun tram yang baru saja Anda naiki.


Jika tidak mau repot, bisa juga naik taksi sampai Stasiun monorel Palm Gateway, Anda tinggal membeli tiket monorel dan naik kereta sampai di tujuan. Harga tiket 1 kali perjalanan menggunakan monorel adalah AED 15 (sekitar Rp 56,000.-), namun jika Anda membeli tiket PP harganya lebih murah, yakni AED 25 (sekitar Rp 93,500.-) . Tiket tersebut jangan sampai hilang karena Anda harus mengembalikannya ketika Anda keluar dari stasiun. Anak-anak dengan tinggi dibawah 90 cm tidak perlu membayar tiket alias gratis. Palm Monorel beroperasi setiap hari mulai jam 10 pagi hingga jam 10 malam dengan interval kedatangan setiap 15-20 menit.


Saat ini Palm Monorail hanya berhenti di dua stasiun yaitu Stasiun Palm Gateway yang merupakan titik awal dan Atlantis yang merupakan titik akhir monorel. Lama perjalanan dari satu stasiun ke stasiun lainnya hanya 10 menit saja! Anda yang tertarik ke The World Archipelago tampaknya harus merogoh kocek yang agak dalam. Kepulauan yang terletak di teluk Persia ini berlokasi di lepas pantai Dubai. Angkutan antar pulau satu-satunya yang tersedia adalah kapal dan helikopter. The World merupakan sebuah proyek ambisius yang dimulai pada tahun 2003 untuk membangun 300 pulau buatan yang dinamakan dengan nama pulau-pulau dan negara di dunia. Pulau ini menggambarkan bentuk-bentuk negara dan pulau asli di dunia tentunya dengan ukuran lebih kecil.


The World dibangun menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar laut. The World merupakan implementasi dari visi dari Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, pemimpin Dubai. Kepulauan ini juga dibangun oleh Nakheel Properties, kontraktor The Palm Islands. Setiap pulau di The World berukuran mulai 23,000 m² hingga 84,000 m² dengan jarak perairan antara 50–100 m antar pulaunya. Pembangunan ini akan meliputi area sepanjang 9 km dan lebar 6 km.


The World rencananya akan dikelilingi oleh pemecah gelombang yang berbentuk oval. Harga untuk setiap pulau mulai dari $15-45 juta Dolar AS. Menurut National Geographic Channel, The World seluruhnya bernilai $14 miliar Dolar AS! Bagi Anda yang berkocek tebal, memiliki pulau pribadi di Dubai bukan lagi hanya khayalan. The World adalah salah satu investasi yang patut Anda pertimbangkan.



BISNIS

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya