TEMPO.CO , Singapura: Lima patung kayu setinggi hampir semeter berada di ruang pamer Heritage museum ini. Kondisinya masih cukup bagus meski diklaim berasal dari beberapa abad lampau. "Patung ini yang membuat saya penasaran," ujar Marc Restellini, pendiri museum ini, kepada Tempo, Jumat, 29 Mei 2015.
Restellini mengaku pada awalnya mengira patung ini dari Afrika. Beberapa temannya pun semula mengira patung itu dari Afrika. Dengan bantuan kuratornya, Bruce Carpenter, Restellini mendapatkan informasi yang lebih lengkap, patung-patung ini berasal dari Batak.
Restellini, sejarawan seni lulusan Universite Pantheon Sorbonne, Prancis, mengatakan bahwa sejarah bangsa Afrika merupakan sejarah yang masih muda dibandingkan dengan sejarah suku Batak. "Budaya Batak rupanya jauh lebih tua," katanya.
Lalu apa hubungannya dengan seni Afrika? Menurut Carpenter, ada kemungkinan bangsa Austronesia--termasuk dari nenek moyang suku Batak pernah berlayar ke Afrika. "Dari sanalah kemungkinan mereka berinteraksi dan memberi inspirasi pada generasi berikutnya," ujarnya.
Patung Batak lainnya juga dipamerkan di salah satu sudut ruang di museum itu. Patung itu disandingkan dengan beberapa artefak, patung kontemporer, dan lukisan. Salah satunya dari Pollock Jakson.
"Saya ingin budaya yang dianggap primitif ini sejajar dengan seni modern. Siapa tahu yang primitif ini menginspirasi Pollock, Picasso, Modigiliani, atau seniman lain," kata Carpenter sambil menunjukkan koleksi topeng perunggu dan emas kuno.
DIAN YULIASTUTI (SINGAPURA)
Berita terkait
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara
5 April 2018
White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaTempat Romantis Rayakan Valentine di Australia
14 Februari 2018
Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaIndahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan
24 September 2017
Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.
Baca SelengkapnyaWisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua
24 September 2017
Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaTahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru
9 September 2017
Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.
Baca SelengkapnyaKiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat
9 September 2017
Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.
Baca SelengkapnyaAda Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing
5 September 2017
Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis
5 September 2017
Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.
Baca SelengkapnyaSejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia
9 Agustus 2017
KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.
Baca SelengkapnyaWisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina
8 Juli 2017
Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.
Baca Selengkapnya