Menikmati Citarum Jernih di Rajamandala

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 18:20 WIB

Sungai Citarum yang masih bersih di daerah Rajamandala, Kabupaben Bandung Barat. TEMPO/Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Bandung - Terkenal sebagai septic tank terpanjang di dunia, Sungai Citarum masih punya jalur berair bersih. Lokasinya di daerah Rajamandala, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Dari jalan raya Cianjur-Bandung yang bekas lintas jalan pos Daendels, salah satu aksesnya berada di sekitar kantor PT Indonesia Power di komplek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling.

Bersama sekitar 100 orang peserta geotrek terkait hari jadi Museum Geologi Bandung ke-86, Kamis, 21 Mei 2015, Tempo kembali menyambangi aliran Citarum yang masih bersih itu. Pertama kali ke sana beberapa tahun lalu saat musim hujan, airnya kecokelatan setelah ketumpahan erosi tanah.

Sedikitnya ada dua tempat untuk menikmati air Sungai Citarum yang masih bersih itu. Pertama sekeluar dari mulut Gua Sanghyang Poek atau susur sungai. Kemudian di lokasi yang bernama Batu Hiu, karena bentuk batunya seperti ikan laut tersebut. Tempatnya tak jauh dari Gua Sanghyang Poek.

Menurut seorang penggiat geotrek di Bandung, T. Bachtiar, wisata alam ke Citarum yang bersih itu masih tergolong minat khusus. Tempatnya termasuk keindahan yang tersembunyi, juga kemewahan jika membandingkan dengan Sungai Citarum yang lebih besar dan panjang namun telah tercemar berat limbah domestik hingga pabrik. Berada di pinggir sungai di bawah waduk itu misalnya, gas amoniak menguar menyengat hidung.

Di awal perjalanan, pengunjung akan melewati sepasang pipa air besar yang dipasang dari puncak lereng waduk Saguling. Perjalanan ke lokasi Sungai Citarum yang masih bersih itu dilakukan dengan cara melawan arus melewati jalan setapak di sisi sungai.

Jalan itu di sekitarnya semak belukar dengan tumbuhan seperti pohon pisang, dan lereng tepi sungai sedalam 3-5 meter. Walau jalannya mendatar, perlu kehati-hatian agar tidak tergelincir ke lereng. Tujuan pertama perjalanan yakni arah ke Gua Sanghyang Poek yang berjarak sekitar 100 meter.

Sampai di mulut gua yang cukup lebar namun pendek, lantainya berupa bebatuan yang basah. Alas kaki yang telah menginjak tanah jalan setapak menjadi licin. Perlu kehati-hatian tinggi melangkah di dalam gua ini agar tidak tergelincir.

Berita terkait

Catatan Sejarah Paris van Java Menjadi Julukan Kota Bandung

26 September 2022

Catatan Sejarah Paris van Java Menjadi Julukan Kota Bandung

Julukan Paris van Java untuk Kota Bandung mulai mencuat ketika acara Kongres Internasional Arsitektur Modern di Swiss pada Juni 1928.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 212 Tahun Lalu, Kota Bandung Diresmikan Daendels

25 September 2022

Hari Ini 212 Tahun Lalu, Kota Bandung Diresmikan Daendels

Herman Williem Daendels meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang memindahkan ibu kota kabupaten melalui surat tanggal 25 Mei 1810.

Baca Selengkapnya

Kelenteng-kelenteng di Jalan Raya Pos Daendels

12 Februari 2018

Kelenteng-kelenteng di Jalan Raya Pos Daendels

Pada Cap Go Meh, arak-arakan joli yang diikuti liong dari kelenteng-kelenteng itu ada yang melewati jalan Daendels.

Baca Selengkapnya

Senja yang Sempurna di Jalur Daendels

28 Mei 2015

Senja yang Sempurna di Jalur Daendels

Nyaris tak ada jejak kejayaan pelabuhan di ujung Jalan Raya Pos Daendels ini.

Baca Selengkapnya

Kisah Seniman Pembuat Lukisan Bak Truk di Jalur Pantura

27 Mei 2015

Kisah Seniman Pembuat Lukisan Bak Truk di Jalur Pantura

Tren lukisan di bak truk bergeser ke model stiker. Tetap khas dengan gambar nakal dan kalimat jail.

Baca Selengkapnya

Kisah Mayat di Alas Roban

27 Mei 2015

Kisah Mayat di Alas Roban

Jalan Daendels membelah Alas Roban yang terkenal angker dan rawan kejahatan. Jadi tempat pembuangan mayat.

Baca Selengkapnya

Prostitusi Pantura di Jalan Raya Pos

27 Mei 2015

Prostitusi Pantura di Jalan Raya Pos

Prostitusi di jalur Pantura tumbuh sejak zaman Belanda. Titik lokalisasi mengikuti tempat istirahat para sopir truk.

Baca Selengkapnya

Jembatan Ini Dulu Bertiang Pancang Manusia

27 Mei 2015

Jembatan Ini Dulu Bertiang Pancang Manusia

Jadi alat untuk menghukum penduduk karena jembatan tak kunjung selesai

Baca Selengkapnya

Misteri Makam Diduga Korban Kerja Paksa Jalan Daendels

27 Mei 2015

Misteri Makam Diduga Korban Kerja Paksa Jalan Daendels

Korban kerja paksa pembangunan Jalan Raya Pos diperkirakan juga dikubur langsung di sekitar Cadas Pangeran.

Baca Selengkapnya

Daendels Tak Begitu Dikenal di Kota Kelahirannya

27 Mei 2015

Daendels Tak Begitu Dikenal di Kota Kelahirannya

Di kota kelahirannya sendiri, Hattem, jejak jenderal bertangan besi ini hanya terdapat di Museum Voerman, museum sejarah Kota Hattem.

Baca Selengkapnya