Anak Ini Meninggal Gara-gara Kecanduan Game dan Junk Food
Senin, 27 April 2015 09:23 WIB
TEMPO.CO, Whitley Bay - Satish Appleby, ibu dari Whitley Bay, Inggris, sangat sedih atas nasib yang menimpa Shaun, putranya. Shaun kecanduan main game dan makanan cepat saji, yang membuat dia jadi kegemukan dan akhirnya meninggal di usia 18 tahun.
Satish mengingatkan para orangtua bahwa gaya hidup anaknya, yang bisa main komputer sampai 10 jam sehari, harus diwaspadai. "Pesan saya bagi anak-anak agar lebih banyak bermain di luar, bertemua anak-anak lain, menghirup udara segar dan menjauhi komputer mereka," katanya, seperti dikutip Daily Star, Jumat, 24 April 2015.
"Berada di depan komputer selama berjam-jam setiap hari tidaklah sehat," kata ibu beranak dua ini. "Tik boleh ada orangtua yang mengalami seperti apa yang saya alami."
Shaun, bocah yang ingin menjadi penguji game, lahir di Inggris dan pindah ke Australia bersama orangtua dan kakanya, Chloe, di usia 4 tahun.
Setelah orangtuanya berpisah, Shaun dan Chloe pindah ke Whitley Bay, North Tyneside, Inggris, bersama ayahnya. Badan Shaun pun mulai menggemuk ketika dia mulai mencicipi makanan cepat saji.
Di usia 13 berat Shaun sudah 102.5 kilogram lebih dan dokter mendiagnosa dia menderita obesitas. Tapi, beratnya terus naik meskipun dia berusaha makan makanan yang lebih sehat dan berolahraga.
Satish, 56 tahun, kembali Whitley Bay ketika Shaun 14 tahun dan turut mengasuh anak-anaknya. Tapi, kata dia, Shaun rendah diri dan lebih banyak menghabiskan waktunya di komputer.
"Kesenangan Shaun adalah keripik, cola, keripik dan chicken nugget dari McDonald dan dia juga menyukai Kentucky Fried Chicken dan Pizza Hut," katanya.
"Dia suka berenang. Dia berenang seperti ikan. Saya mulai membuatkannya makanan alami, tapi dia akan menyelundupkan cemilan dan menyembunyikan gula-gula bila dia pergi keluar," kata Satish. "Ketika dia berusia sekitar 15, dia sudah gemuk sekali," kata chef pengelola sebuah butik Bed & Breakfasts di Australia itu.
Ketika Shaun bersekolah di SMA Whitley, dia dirisak (di-bully) teman-temannya karena berat badannya. Dia justru berteman dengan yang suka main Xbox Live, tapi dia tak punya sobat yang mengajaknya jalan-jalan.
"Shaun akan bermain komputer sampai 10 jam sehari dan bermain iPhone di sela-selanya," kata dia. Shaun rutin bermain komputer sampai pukul 3 pagi, lalu tidur hingga tengah hari. "Berat tertingginya adalah 129 kilogram, ketika dia 17 tahun. Dia meninggal di usia 18 dengan berat 100 kilogram."
Shaun meninggal pada 26 Februari 2015. Koroner mengatakan Shaun meninggal karena sindrom kematian mendadak pada orang dewasa dan menderita obesitas.
DAILY STAR | IWANK