Perubahan Queen's Head di Kemang  

Reporter

Selasa, 21 April 2015 15:45 WIB

Restoran Queens Head dikawasan Kemang, Jakarta, 14 April 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berubah saat kami mengunjungi Restoran Queen's Head di Kemang, Jakarta Selatan, pekan lalu. Tempat ini dulunya mengusung label “Modern British Bar”, sekarang jadi "Modern Restaurant and Bar". "Chef-nya juga sudah ganti jadi orang Selandia Baru, Blake Thornly,” ujar Daniel, kapten Pramusaji, seperti ditulis Koran Tempo, Ahad, 21 April 2015.

Pergantian konsep berdampak terhadap menu. Kini terpampang menu yang tak terbatas pada makanan barat. Berbagai menu Jepang, terutama ikan, ikut tampil untuk dicoba. Ada juga pergantian signature menu atau menu yang paling disukai pelanggan. Dulu Apple Tatin menjadi andalan karena banyak menuai pujian beberapa pengunjung dan food blogger. Kata mereka rasanya enak dan tampilannya menggugah selera. Kini Apple Tatin nan cantik tersebut tak lagi ikut ditawarkan. Saat kami menanyakan hal itu, petugas restoran menjelaskan mengenai adanya perubahan konsep dan juru masak sejak dua bulan lalu.

Queen's Head tidak mempermasalahkan hilangnya Apple Tatin, karena bagaimanapun rasa masakan akan berbeda bila dibuat oleh tangan yang lain. Mereka tidak ingin memaksakan menu unggulan tetap ada tapi dengan rasa yang berubah.

Memasuki Queen's Head, pengunjung disambut ruangan yang superbesar dengan pencahayaan minim—meski pada siang hari. “Lounge ini sekarang tak cuma jadi tempat mengobrol atau minum, tapi juga memesan makanan kok,” kata Daniel. Kapasitas total ruangan mencapai lebih dari 500 orang. “Begitu masuk seperti bukan di rumah makan daerah Kemang, tapi terasa suasana rumah makan di kawasan perkantoran SCBD Sudirman,” ujar Krisna, 28 tahun, pengunjung.

Meski memiliki konsep baru sebagai rumah makan, citra British modern bar tidak mudah luntur. Terutama hal itu ditandai dengan masih banyaknya variasi minuman beralkohol. Koleksi minuman ini bahkan khusus terdaftar dalam satu buku menu.

Makanan yang cukup unik dan merupakan menu baru adalah Carbon Chicken. Bentuknya hampir sama dengan ayam goreng tepung pada umumnya, tapi warnanya hitam. Saat disajikan bentuknya seperti batu. Menurut Daniel, warna hitam tepung disajikan dari bubuk karbon aktif yang biasa digunakan untuk menyerap racun dari dalam tubuh, memurnikan air minum serta udara. “Jadi, hitamnya tidak berasal dari tinta cumi,” ujar dia. Sifat unsur ini adalah tidak amis dan tidak berbau. Carbon Chicken disajikan dengan saus keju dan garlic bread yang diolesi butter. Garlic bread-nya hampir mirip dengan ciabatta, roti putih asal Italia yang dibakar kering namun tetap berwarna putih.

Menu kedua kami adalah Seared Salmon yang disajikan dengan beberapa sayuran. Ada daun rosemary dan potongan tipis lobak dengan siraman air jeruk lemon. “Daging salmon-nya di-seared atau digoreng dengan sedikit minyak, sehingga tekstur tidak terlalu kering,” kata Daniel. Kulit salmon terlihat hampir matang sempurna, sehingga saat dikunyah tak lagi kenyal.

Usai menuntaskan “ritus” siang itu, kami meninggalkan restoran dengan bonus senyum di bibir. Di salah satu tembok restoran terpampang foto Ratu Inggris Raya lengkap dengan mahkota dan gaun kerajaan. Hanya, mata dan mulutnya dalam keadaan tertutup....

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya