Sejumlah Jalur Wisata Yogya Akan Dibuat Searah  

Reporter

Rabu, 1 April 2015 04:28 WIB

Antusias anak-anak saat menyambut kehadiran artis-artis serial Mahabharata yang diarak dalam pawai Kirab Indonesia Keren di Jalan Malioboro, Yogyakarta, 18 Maret 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO , Yogyakarta: Setelah merekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Yogya bagian utara tahun lalu, Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan jalur satu arah sejumlah ruas jalan di kawasan tengah dan selatan tahun ini.

“Targetnya akhir tahun ini bisa ditetapkan jika kajian lengkap dan ujicoba lancar,” ujar Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Windarto kepada Tempo Selasa 31 Maret 2015.

Jalur-jalur tengah dan selatan ini, menurut Windarto, sebagian besar masuk dan menjadi akses utama kawasan pariwisata. Meliputi Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran yang merupakan kampung turis manca, Jalan Kemasan dan Mondorakan yang berada di kawasan wisata sejarah dan cinderamata perak di Kecamatan Kotagede, serta jalan Lempuyangan yang merupakan akses Stasiun Lempuyangan ke pusat kota.

Pemerintah pun menyiapkan kajian untuk satu lagi ruas di Yogya bagian utara, yakni Jalan AM Sangaji yang menjadi pintu masuk ke pusat kota dari arah utara.

Windarto menuturkan, Prawirotaman dan Tirtodipuran akan dibuat menjadi satu arah guna menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di Jalan Parangtritis yang membelah kedua jalan itu. Prawirotaman diarahkan ke timur (tembus jalan Jalan Sisingamangaraja) dan Jalan Tirtodipuran diarahkan ke barat (tembus Jalan DI. Panjaitan).

“Pertemuan Prawirotaman dan Tirtodipuran di Jalan Parangtritis menimbulkan keruwetan parah baik pagi sampai malam,” ujar Windarto.

Keruwetan itu karena Prawirotaman dan Tirtodipuran merupakan pusat losmen dan hotel serta kafe bagi turis manca. Sementara di kawasan itu juga terdapat sekolah dan pasar tradisional. Sedangkan dua jalan itu cukup sempit yakni hanya selebar enam meteran saja. “Kami ingin hak pejalan kaki saat berada di kampung turis itu juga lebih memadai karena tidak ada trotoar,” ujar Windarto.

Sedangkan pertimbangan untuk membuat jalur satu arah Jalan Kemasan dan Mondarakan di Kotagede pemerintah lebih mempertimbangkan aspek keluar masuk turis serta kegiatan perekonomian terutama cenderamata perak di kawasan itu. Untuk Jalan Kemasan dibuat searah selatan (masuk ke dalam sentra perak) dan Jalan Modarakan ke arah barat (keluar dari sentra perak). “Karena di tengah ada Pasar Kotagede yang sangat padat dikelilingi sentra kerajinan perak, kami buat searah,” ujarnya.

Sedangkan untuk Jalan Lempuyangan rencananya dibuat searah ke timur saja karena pemerintah melihat sudah tidak memungkinkannya lagi penambahan area parkir sebagai penampung kendaraan yang transit di stasiun.

Windarto menuturkan rasio kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta saat ini memang mendekati titik jenuh, meskipun tak ada yang sampai klimaks pada indeks 1 alias macet total. “Antara 0,75 sampai 0,8, sudah cukup mengkhwatirkan dan butuh tindakan rekayasa karena tidak ada penambahan infrastruktur,” ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh kepada Tempo menuturkan destinasi utama wisawan khususnya wisatawan lokal saat ini masih cenderung terpusat di Jalan Malioboro. Pihaknya pun telah meminta agar sejumlah kantung parkir baru yang disiapkan saat ini bisa segera beroperasi. Terutama Terminal Parkir Ngabean yang sudah selesai pembangunannya dan Terminal Abu Bakar Ali yang masih dalam proses pembangunan tahun ini.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

55 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

59 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya