Sensasi Sate Cumi-Cumi Segar di Pantai Kakalapaan

Reporter

Editor

Eni Saeni

Senin, 29 Desember 2014 17:55 WIB

Kang Maman, sedang melumuri bumbu sate ilan cumi-cumi di warung seafood miliknya di lokasi wisata Kakalapaan, Pantai Patimban, Pisakanagara, Subang, Jawa Barat, 28 Desember 2014. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Subang - Cumi-cumi dimasak dengan bumbu saus tiram, asam manis, dan saus balado atau dibakar dengan dilumuri rempah-rempah? itu sih sudah lumrah. Tapi bagaimana jika cumi-cumi disajikan dengan cara dipanggang dan dagingnya dikerat-kerat, layaknya sate.

Warung sea food Kang Maman di pantai Kakalapaan, Patimban, Pantai Utara (Pantura) Subang, Jawa Barat. Tempo yang berkenan mencicipi sate cumi-cumi itu mencoba menguak rahasia dapur Kang Maman yang membuat sate cumi-cuminya terasa enak dan nikmat.

"Bumbunya sederhana, hanya garam dan mentega, tapi cumi-cuminya harus betul-betul cumi-cumi segar," kata Kang Mamang kepada Tempo, Ahad, 28 Desember 2014.

Menurut dia, cara memasak cumi-cumi bakar adalah dengan mencampur garam dan mentega yang dipakai untuk melumuri cumi-cumi segar. "Bumbu garam mentega itu dilumuri ke tusukan cumi yang tengah dipanggang di atas bara api yang tak berasap," ujar Mamang yang mengaku sudah menjalani bisnisnya selama 28 tahun.

Maman pantang melumuri bumbu sate cuminya ketika dalam proses pembakaran yang menghasilkan asap. "Rasanya akan sepet dan aroma bau amisnya tetap terasa," jujar pria bertubuh tambun itu.

Maman mengingatkan sate cuminya wajib cumi segar yang baru datang dari kapal nelayan yang melautnya hanya hitungan setengah hari atau paling lama satu hari. "Aku tak pernah mau masak cumi yang dibawa dari kapal yang berminggu-minggu melaut, hasilnya pasti nggak enak," kata pria dengan logat khas Jawa Panturaan itu.

Rasa sate cuminya yang enak dan segar membuat sate cuminya laku luar biasa. Pada hari-hari biasa, sate cuminya laku hingga 25 kilogram, tapi pada weekend atau hari libur akhir, penjualannya mencapai satu kuintal. "Pada musim liburan panjang Lebaran 2014, sate cumi di sini ludes sampai satu ton," ujarnya.

Setiap satu kilogram cumi-cumi yang disate dibanderol Rp 80 ribu. Dari satu kilo cumi bisa dimasak menjadi empat tusuk sate. Artinya, satu tusuk sate cumi itu setara dengan Rp 20 ribu.

Kenikmatan dan kerenyahan sate cuminya menjadi buah bibir pelancong dari Jakarta, Bandung dan Cirebon. "Sensasi sate cumi ini sangat luar biasa. Bikin lidah tak mau berhenti bergoyang," ujar Besta Besuki, pelancong asal Cirebon.

Besta yang mengaku penggila sea food ini menyatakan bahwa cumi-cumi Kang Maman yang paling nikmat yang pernah dirasakan. "Rasanya renyah dan garing," ujarnya sambil mencocol sate cuminya dengan bumbu saus kecap dengan irisan cabai rawit, barang merah, dan perasan jeruk limo yang menambah aroma dan selera makan bertambah.

Pelancong lainnya, Abdurakhman mengungkapkan sate cumi Kang Mamang benar-benar nikmat di setiap tusukannya. "Setiap tusukan sate cumi enak dan yang penting tak bau amis," ujarnya.

Jangan tunggu rasa penasaran Anda. Mumpung musim libur akhir tahun, Anda bisa mencoba sate cumi yang sensasional ini, sambil menikmati keindahan Pantai Kakalapaan, Patimban, Pantai Utara (Pantura) Subang.

Untuk mencapai warung Kang Maman, dari jalur utama Pantura Pusakanagara, tepat di perempatan pasar belok ke kiri menuju lokasi wisata Kakalapaan. Waktu tempuhnya sekitar 15 menit dari Pusakanagara, Subang. Selamat berlibur akhir tahun.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

4 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

7 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

18 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

19 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

19 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

22 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

24 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

32 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

34 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya