TEMPO.CO, Padang Panjang - Sajian kopi dari biji kopi barangkali sudah sering Anda nikmati. Tapi bagaimana jika menikmati kawa daun alias kopi dari daun? Ya, kopi daun hanya bisa Anda nikmati di Sumatera Barat. Salah satunya di Pondok Lemang dan Kawa Daun Pak Pangeran di Kabupaten Padang Panjang.
Pondok Pak Pangeran ini cukup strategis--berada di jalan perbatasan Kabupaten Padang Panjang dan Kota Bukittinggi. Setiap hari, ratusan orang datang ke pondok ini untuk menikmati segarnya kawa daun.
Kopi daun memang terbuat dari daun kopi arabika yang disangrai hingga menghitam. Daun kopi kemudian dimasukkan ke air mendidih hingga berwarna hitam seperti kopi. Yang membedakan dengan kopi lainnya adalah kopi daun ini disajikan dengan tempurung kelapa. Dengan begitu, aroma kopi menjadi lebih harum dan menambah kenikmatan.
Kopi daun ini adalah tradisi masyarakat Sumatera Barat sejak era kolonial Belanda. Saat itu, penduduk dilarang menikmati kopi dari biji meski Belanda memaksa penduduk menanam kopi. Akhirnya, penduduk berinisiatif mengolah daun kopi agar tetap bisa merasakan kopi.
Kopi daun di Pondok Pak Pangeran disajikan bersama lemang dan durian. Lemang terbuat dari tape dan ketan yang dibakar di dalam bambu. Sajian tradisional ini cocok untuk disantap saat siang hari. Satu porsi kopi daun dan lemang ini dihargai Rp 10 ribu.
Pemilik Pondok Kawa Daun, Pangeran, mengatakan setiap hari sedikitnya 200 cangkir kopi daun terjual. Pangeran menghabiskan dua karung daun kopi arabika yang dipasok oleh sejumlah petani di Sumatera Barat.
Menurut Pangeran, selain segar, kopi daun banyak diminati karena diyakini punya khasiat dapat menyembuhkan kolesterol, darah tinggi, dan panas dalam.
Heppy, salah satu pembeli dari Padang, mengatakan selalu meminum kopi daun sepekan sekali. Dia selalu mampir menikmati kopi daun dalam perjalanan menuju Bukittinggi. Menurut dia, kopi daun cukup nikmat dan menyegarkan untuk menghilangkan dahaga di siang hari.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Kopi Dingin atau Panas, Mana Lebih Baik Manfaatnya?
15 Juli 2018
Anda lebih suka minum kopi dalam keadaan panas atau dingin? Simak perbedaan manfaatnya.
Baca SelengkapnyaSaatnya Merayakan Kopi
24 Maret 2018
KOPI Nusantara telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Baca SelengkapnyaMinum Kopi Bikin Panjang Umur: Mitos atau Fakta? Simak Riset Ini
12 Desember 2017
Minum kopi merupakan ritual wajib bagi beberapa orang.
Baca SelengkapnyaHari Kopi Dunia, Sudah Tahu Kopi dari Lepehan Kera?
30 September 2017
Tidak hanya kopi luwak yang biji kopinya sempat dicerna luwak. Toratima pun salah satu kopi yang sempat dicerna mamalia seperti kera.
Baca SelengkapnyaHari Kopi Sedunia, Ini Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
29 September 2017
Ini adalah perbedaan kopi robusta dan arabika
Baca SelengkapnyaHari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera
29 September 2017
Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.
Baca SelengkapnyaHari Kopi Sedunia, Tip Meroasting Biji Kopi Sesuai Selera
29 September 2017
Hari Kopi Sedunia sangat sayang dilewatkan tanpa belajar seluk-beluk perkopian, termasuk meroasting.
Baca SelengkapnyaHari Kopi Sedunia, Apa Saja Cita Rasa Kopi?
29 September 2017
Kebanyakan orang menilai kopi hanya dengan ?enak, pahit, mantap?. Padahal masih banyak cita rasa yang ditawarkan berbagai jenis kopi di Indonesia.
Baca Selengkapnya4 Langkah agar Kopi Tubruk Mencapai Taraf Nikmat Maksimal
10 September 2017
Tip Trainer dari Barista Indonesia Coffee Academy dan Sekretaris Bidang Pelatihan dan Bisnis Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah 20 Menit dari Seduhan, Rasa Kopi Tubruk akan Berubah
10 September 2017
Kopi yang sudah dingin, ekstrasi kafeinnya akan semakin banyak keluar.
Baca Selengkapnya