Dua Abad Meletusnya Tambora, NTB Undang Wisatawan

Reporter

Minggu, 9 November 2014 21:07 WIB

Gunung Tambora. TEMPO/Supriyantho Khafid

TEMPO.CO, Mataram--Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mulai mensosialisasikan kegiatan Tambora Menyapa Dunia 2015 yang merupakan kegiatan untuk memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora yang terjadi pada 6 April 1815.


Sebanyak 55 pelaku usaha perjalanan dari berbagai negara telah tiba di Mataram dan selanjutnya diajak ke kaki Gunung Tambora. "Kegiatan ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan dua juta wisatawan (ke NTB)," kata Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, Sabtu malam, 8 November 2014. (Baca sebelumnya: Menyambut Dua Abad Letusan Gunung Tambora)


Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB Jasnawadi Wirajagat yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) NTB mengatakan 55 orang pelaku usaha perjalanan yang mengikuti kegiatan pengenalan ke kaki Tambora tersebut diajak menginap di Desa Pancasila sebagai pintu masuk pendakian Tambora.


Sebenarnya ada empat jalur menuju puncak Tambora, yaitu melalui Doro Tangga dan Doro Peti di bagian selatan dan Kawinda Toi atau Kawinda Nae di utara. Namun selama ini Desa Pancasila paling banyak menjadi pilihan pendakian karena tidak perlu menggunakan kendaraan roda empat untuk mencapai tempat itu. (Baca juga: Gunung Tambora Disurvei Sebagai Taman Nasional)


Dunia mencatat kedahsyatan letusan Gunung Tambora. Saking hebatnya, letusan gunung yang berada di Kabupaten Dompu itu konon berdampak pada kekalahan Napoleon di Perang Eropa. Akibat suasana gelap saat itu, bala tentara Napoleon tidak dapat mendistribusikan logistik ke garis depan.


Advertising
Advertising

Selama setahun Eropa juga tanpa musim panas karena sinar matahari tertutup oleh abu gunung yang terbawa angin. Adapun Pulau Madura mengalami keadaan gelap gulita selama tiga hari. (Lihat pula: Ikon Pariwisata Tambora Menyapa Dunia Diluncurkan)


Di sekitar Tambora sendiri, letusan itu melenyapkan empat kerajaan dan menewaskan ribuan penduduknya. Letusan juga menimbulkan kaldera (lubang kawah) berukuran diameter tujuh kilometer dengan kedalaman satu kilometer. Di dalam kaldera muncul gunung Doro Api Toi yang berukuran lebar 104 meter tinggi 150 meter. Letusan Gunung Tambora disebut-sebut salah satu yang terdahsyat di dunia.


SUPRIYANTHO KHAFID


Berita Terpopuler:
Pratikno: Protokoler Istana Kayak Panitia Kawin
Pengusaha dan Pejabat Ini Sambut Jokowi di Beijing
Mensesneg Bantah Kritik Yusril Soal Kartu Jokowi
Yang Boleh dan Dilarang Saat APEC di Cina
Demi Anak Kecil, Mata Jokowi Tepercik Tinta
Belanja Alutsista Indonesia ke AS Rp 3 Triliun

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

58 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

59 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya