Indonesia Surga Wisata MICE Dunia  

Reporter

Rabu, 1 Oktober 2014 08:47 WIB

Pengunjung menghadiri pameran niaga industri farmasi "Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia yang diselanggarakan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3). Pameran yang terselanggara untuk kedua kalinya di Indonesia ini berlangsung pada 20-22 Maret 2013. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata minat khusus MICE (Meeting, Insentif, Convention, and Exhibition) sangat potensial dikembangkan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Yanti Sukamdani selaku Ketua BPPI (Badan Promosi Pariwisata Indonesia) dalam diskusi Indonesia Surga Wisata MICE Dunia di Hotel Grand Sahid, Selasa, 30 September 2014.

Menurut Yanti, pada 2013 MICE berkontribusi 40 persen dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. "BPPI mengharapkan pada 2019 jumlah wisatawan mancanegara mencapai 20-25 juta dan 275 perjalanan wisatawan Nusantara," kata Yanti.

Indonesia dengan sejumlah destinasi wisata alam, bahari, dan gunung punya modal utama yang mampu menjadikan negeri ini sebagai surga MICE dunia. "Tapi masalahnya, khusus convention dan exhibition di Indonesia masih mengalami keterbatasan," kata dia. (Baca: Presiden Terpilih Agar Prioritaskan Industri MICE - Tempo.co)

Keterbatasan itu terkait ketersediaan kapasitas MICE di atas 6 ribu orang yang hanya ada di Jakarta dan Bali sebagai destinasi yang paling siap. Sedangkan Surabaya, Medan, Manado, Makassar, Bandung, Solo dan Yogyakarta masih dianggap destinasi potensial. Padang, Batam, Bintan, Palembang, Semarang, Balikpapan, dan Lombok masih dianggap emerging destination atau masih proses pertumbuhan.

Di sisi lain, upaya meningkatkan MICE terus dilakukan oleh pelaku usaha pariwisata lewat dorongan pemerintah dengan ajang seperti Tour de Singkarak, Bintan Triathlon, Tour de Bintan, Jakarta Marathon, Jember Fashion Carnival, Musi Triboatton, Batik Carnival, dan Tour de Ijen. (Baca: Dyandra Media Targetkan Dana IPO Rp 500 Miliar)

Menurut Ernest K. Remboen, Presiden Direktur PT Dyandra UBM International, masalah infrastruktur menjadi penghalang MICE. "Indonesia bagai gadis seksi belum didandani. Indonesia sebagai pasar MICE sangat bagus, terutama industri pameran dalam 20 tahun ini berkembang pesat," katanya.

Yanti berharap presiden mendatang memberi perhatian khusus pada MICE dengan membentuk badan khusus untuk menanganinya, yakni Indonesia Convention and Exhibiton Bureau yang akan memberikan dukungan dan fasilitas terhadap pengembangan industri MICE.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Bermain dengan Buih Kopi di Ninotchka
Singapura Terlaris di Garuda Travel Fair Surabaya
Pengunjung Wisata Petik Apel Melonjak
Melestarikan Madu Sumbawa

Berita terkait

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.

Baca Selengkapnya

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.

Baca Selengkapnya

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

20 November 2019

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

7 November 2019

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.

Baca Selengkapnya

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

23 Oktober 2019

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.

Baca Selengkapnya

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

23 Oktober 2019

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

14 Februari 2019

Kementerian Pariwisata: Sumbar Melimpah Potensi Wisata Halal

Kementerian Pariwisata berupaya mengejar target peringkat tertinggi wisata halal untuk Indonesia pada 2019.

Baca Selengkapnya

Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

10 Februari 2019

Promosi Wisata Indonesia di Estonia Lewat Kopi, Yoga, dan Sasando

Pengunjung Tourest Travel Trade Fair 2019 antusias menikmati pertunjukan seni sebagai bagian dari promosi wisata di Paviliun Wonderful Indonesia.

Baca Selengkapnya