Kasada di Bromo Sedot 15 Ribu Wisatawan  

Minggu, 17 Agustus 2014 05:03 WIB

Seorang warga menangkap sesaji berupa anak kambing yang di lemparkan oleh umat Hindu Tengger saat perayaan Yadnya Kasada di puncak Gunung Bromo, Probolinggo, 12 Agustus 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Malang - Upacara Yadnya Kasada, ritual yang dilakukan suku Tengger di Gunung Bromo tahun saka 1634, pekan lalu dibanjiri wisatawan. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencatat 15 ribu wisatawan dari berbagai daerah di pelosok nusantara membanjiri agenda wisata tahunan itu. (Baca: Mengenal Upacara Yadnya Kasada di Bromo)

Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ayu Dewi Utari bahkan menyebut wisatawan mancanegara juga tertarik untuk menyaksikan ritual yang dilakukan suku Tengger. "Wisatawan mancanegara sampai seratusan orang, selebihnya dari sini saja," ujarnya di Malang, Sabtu, 16 Agustus 2014. (Baca: Suku Tengger Gelar Ritual Yadnya Kasada Malam Ini)

Menurut Ayu, jumlah pengunjung ini tidak naik secara signifikan. Pada hari libur, jumlah pengunjung kawasan wisata Bromo, Tengger, dan Semeru berkisar 1.500-2.000. Selain menikmati upacara Kasada yang diselenggarakan masyarakat suku Tengger, wisatawan juga menikmati kawasan lautan pasir serta penanjakan untuk melihat matahari terbit dan kawah Bromo. (Baca: Bibir Kawah Bromo Menipis, Upacara Kesada Dijaga)

Meski tarif masuk kawasan melonjak, ternyata hal itu tak mempengaruhi jumlah kunjungan. Menurut Ayu, jumlah pengunjung tetap stabil untuk menikmati keindahan alam Bromo. Setiap wisatawan domestik yang memasuki kawasan Bromo dan sekitarnya pada hari kerja atau hari biasa dikenai tiket masuk Rp 27. 500, sementara wisatawan asing dibanderol Rp 217.500. Adapaun pada hari libur, tiap wisatawan domestik harus membayar Rp 32.500, sementara turis mancanegara dikenai tarif Rp 317.500. (Baca: Pelantikan Dukun Tengger Jadi Obyek Wisata Bromo)

Wisatawan domestik yang ingin memasuki kawasan Semeru diharuskan membeli tiket Rp 17.500, sementara wisatawan asing harus membayar Rp 207.500. Ini tiket masuk pada hari kerja. Pada masa liburan, wisatawan domestik dan asing masing-masing harus membayar Rp 22.500 dan Rp 307.500.

EKO WIDIANTO







Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

54 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya