Sektor Pariwisata Butuh Sosok Profesional

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 20:23 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Bidang Perempuan dan Anak Wiryanti Sukamdani saat menghadiri puncak peringatan Hari Kebangkitan Perempuan di GOR Otista, Jakarta, (22/12). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor pariwisata memainkan peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan sumbangan devisa mencapai US$ 10 miliar pada 2013, sektor ini berada di posisi keempat setelah migas, batu bara, dan kelapa sawit. Karena itu, pariwisata membutuhkan penanganan yang profesional agar pemasukan devisa bisa terjaga dan meningkat lagi.

“Dampak pariwisata dirasakan hampir semua lapisan masyarakat. Multiplier effect–nya sangat luas. Tidak hanya pengusaha hotel, restoran, dan transportasi. Perajin hingga pedagang asongan juga merasakan dampaknya. Bahkan pelaku industri kreatif, seperti seniman, juga terkena imbasnya,” ujar Effi Setiabudi, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) di Jakarta, Ahad, 10 Agustus 2014.

Effi menambahkan, perlu seseorang yang berpengalaman dalam menangani sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena sektor ini menyangkut hajat hidup masyarakat luas. Karena itu, pariwisata harus ditangani kalangan profesional. (Baca: Pariwisata Indonesia Lampaui Pertumbuhan Ekonomi)

Ia melihat sosok yang tepat untuk memimpin pariwisata dan ekonomi kreatif adalah S.B. Wiryanti Sukamdani yang saat ini menjabat Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI). “Yanti Sukamdani, menurut saya, sosok yang tepat untuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain kiprahnya selama puluhan tahun di bisnis pariwisata, berbagai pengalaman di organisasi kepariwisataan dalam dan luar negeri menjadikan dia mumpuni di bidangnya,” ujar pengusaha pameran ini.

Effi mengatakan, tidak hanya berpengalaman, yang lebih penting, Yanti memiliki jaringan yang luas dan rekam jejak yang bersih. Dia cukup yakin Yanti akan bisa membuat lompatan yang besar pada pariwisata Indonesia.

Pada kesempatan terpisah, I Nyoman Kandia, Presiden South East Asia of Tourist Guide
Association (SEATGA) yang juga Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI),
menyatakan hal serupa.

Pengalaman sebagai ketua asosiasi pariwisata tingkat ASEAN tentunya membuat Yanti memiliki jaringan yang luas di kawasan Asia Tenggara. “Pengalaman, jaringan, dan profesionalisme itu semua dimiliki Yanti Sukamdani. Saya kira pariwisata membutuhkan orang seperti dia untuk bangkit menjadi kekuatan ekonomi utama di Indonesia,” ujarnya saat dihubungi, Ahad, 10 Agustus 2014.

Kandia menambahkan, kedekatan Yanti dengan para pelaku pariwisata akan menciptakan komunikasi yang efektif. “Dia kompeten dan sudah dikenal para pelaku pariwisata. Jika menjadi Menparekraf, sepak terjangnya di dunia pariwisata tidak diragukan lagi,” ujar salah satu tokoh pariwisata Bali ini.

“Kalau dilihat, pertumbuhan pariwisata saat ini masih relatif lambat. Padahal, jika dilihat, potensi yang dimiliki Indonesia cukup besar," kata Kandia. Menurut dia, perlu gebrakan baru untuk mengangkat pariwisata Indonesia agar lebih tinggi. "Hal ini hanya bisa dilakukan orang profesional yang punya jaringan luas,” ujar Kandia, yang mempunyai anggota pramuwisata sejumlah 12 ribu di Indonesia dan 60 ribu di kawasan ASEAN.

Kandia mengatakan, sebagai pengusaha pariwisata profesional, Yanti tahu dan paham cara menggarap banyaknya destinasi-destinasi pariwisata yang beragam di Indonesia. Pengalaman berkeliling Indonesia hingga daerah pelosok menjadikannya paham kelebihan dan kekurangan pariwisata yang dimiliki Indonesia.

Nama S.B. Wiryanti Sukamdani sendiri sudah tidak asing dalam dunia pariwisata Indonesia dan ASEAN. Selain dikenal sebagai Ketua BPPI, dia saat ini juga menjabat Ketua Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI).

Pengusaha pariwisata lulusan Cornell University di Amerika Serikat tersebut juga pernah menjabat Presiden ASEAN Tourism Association (ASEANTA) dan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.





EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Cuci Muka dengan Air Kelapa, Jerawat pun Lenyap
Sundul Bola Berbahaya bagi Anak
Wakai, Toms, dan Tren Sepatu Kanvas
Baby Growth Spurts, Waktunya Bayi Rewel

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

58 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

59 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya