Kehangatan Nasi Liwet di Lereng Nagreg  

Reporter

Kamis, 31 Juli 2014 04:39 WIB

Makanan Maluku.

TEMPO.CO, Bandung - Pemudik yang penat karena perjalanan jauh dan kemacetan di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, bisa beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan dan hawa segar pegunungan. Salah satu lokasinya di rumah makan Liwet Asep Stroberi (Asstro) di Jalan Raya Nagreg Nomor 145. Selain mengisi perut, pengunjung bisa memetik buah stroberi di kebun.

Nuansa hijau pemandangan dari lereng pegunungan memanjang langsung terhampar di pintu masuk. Hawa segar pun langsung terasa karena ruangan besar rumah makan dengan tiga meja panjang dan sebuah tempat lesehan itu dibuat terbuka, tanpa sekat di bagian belakangnya. "Nuansa seninya juga terasa begitu masuk," kata Winarto, 45 tahun, pengunjung yang baru pertama kali ke sana, kepada Tempo.

Staf pemasaran sebuah diler sepeda motor di Rancaekek, Kabupaten Bandung, itu datang bersama 15 orang. Sesuai dengan andalan menu di tempat itu, mereka memesan nasi liwet dalam kastrol dan ikan gurami yang seporsinya cukup untuk lima orang. "Tempatnya terasa adem dan sangat natural," ujarnya.

Tempo menyusuri tempat itu sampai ke bawah, lokasi puluhan saung berbahan kayu keras bertebaran di lereng lembah. Dengan melewati lantai batu kali yang ditata rapi, Tempo melihat pepohonan dan tanaman hias yang hampir menutupi sisi kiri dan kanan saung. Saung kecil diisi sebuah meja lesehan untuk empat orang. Sedangkan saung besar sanggup menampung belasan orang. Ada juga saung untuk pasangan yang cukup diisi dua orang. "Jumlah mejanya ada 80, atau total bisa untuk 320 orang," tutur staf operasional rumah makan, Asep Dadan. (Baca juga: Libur Lebaran, Ancol Hadirkan 'Dinosaurus')

<!--more-->

Terus berjalan ke dasar lembah, ada sungai kecil yang mengalir tenang. Pengunjung bisa melintasinya lewat tiga jembatan gantung berlantai bambu. Di seberangnya, ada arena bermain seperti ayunan dan outbound untuk anak-anak. Tak jauh dari situ, kebun stroberi menunggu pengunjung yang ingin memetik buahnya. Di ujung timur, ada saung besar dan kolam renang. Namun airnya keruh dan belum difungsikan untuk dipakai berenang.

Berdiri sejak 2005, tempat itu selalu penuh tiap akhir pekan dan hari libur. "Rombongan besar atau keluarga biasanya selalu booking tempat dulu," kata Asep. Lahan parkirnya muat untuk 70-80 mobil serta bus, di pelataran depan hingga ke garasi di bawah lantai utama. Di sana juga ada lima bungalo untuk sejoli dan keluarga maksimal enam orang dengan tarif Rp 500-900 ribu per malam saat akhir pekan dan libur serta hemat Rp 100 ribu di hari biasa.

Jenis kuliner di tempat ini bercita rasa makanan Sunda. Tempo sempat menjajal paket nasi liwet dengan ayam kampung goreng, tahu, tempe bertepung, sambal dan lalap, serta seekor ikan asin peda.

Nasi liwet yang pulen dan agak gurih dengan sedikit memakai santan terpisah dalam bakul kecil. Ayam goreng yang garing itu terasa gurih walau tanpa vetsin. Ikan pedanya juga istimewa, karena tidak terlalu asin dan cukup kering digorengnya.

Selain nasi liwet bumbu rempah dan gurami yang jadi andalan dan menjadi favorit pengunjung, puluhan olahan menu lainnya berderet panjang. Khusus untuk makanan, semuanya tanpa memakai vetsin. (Baca juga: Lebaran, Penginapan Murah di Malang Laris Manis)

<!--more-->

Beragam nasi, seperti nasi putih, merah, tutug oncom, dan jeruk, seharga Rp 5.500-17.500 per piring bisa ditemani lauk ikan mas, baby fish, bandeng, udang, serta cumi seharga kurang dari Rp 50 ribu. Aneka pepes, seperti isi tahu, jamur, ikan peda, ayam, dan ikan mas, dihargai Rp 7 ribu hingga 22 ribu. Selain itu, bermacam sop, seperti sop buntut, ayam, iga, dan tutut, juga tersedia di sini, mulai harga Rp 12 ribu hingga Rp 100 ribu.

Untuk minuman, ada racikan dengan nama unik dalam daftar menunya. Bertajuk minuman kesehatan dan tanpa gula, ada jus hijau daun hasil campuran daun sawi, lemon, melon, dan timun. Selain itu, ada minuman Kelinci Lumpat yang terbuat dari wortel, mangga, dan seledri. Harganya dipatok sama, Rp 20 ribu per gelas.

Jika Anda ingin singgah untuk rehat sambil menikmati panorama di tempat itu, sebaiknya dilakukan sebelum petang saat hari belum gelap. Pada bulan puasa ini, tempat itu buka mulai pukul 12.00 hingga 05.00 WIB. Khusus sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, mereka akan buka setiap hari selama 24 jam penuh. (Baca juga: Maharani Zoo, Menikmati Satwa dan Goa Sekaligus)

ANWAR SISWADI



Berita Lainnya:
Maharani Zoo, Menikmati Satwa dan Goa Sekaligus
Libur Lebaran, Ancol Hadirkan 'Dinosaurus'
Hadapi Situs Berita Palsu, Lakukan Hal Ini
Kisah Sukses Bisnis Hijab tanpa Modal Besar

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya