Festival Kuliner Gianyar Kembali Digelar  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Jumat, 18 April 2014 13:16 WIB

Nasi Campur Bali di Maja House Rooftop Bar and Restaurant, Jalan Sersan Bajuri, Lembang. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Gianyar - Acara tahunan Gianyar Culinary Festival (GCF) kembali digelar mengisi rangkaian HUT Kota Gianyar ke-243. Festival pada 19-22 April 2014 ini mempertemukan para sejumlah kalangan terkait, mulai dari praktisi, professional chef, pecinta kuliner, ahli hortikultura, pakar peternakan, pengusaha, dan pelaku industri perhotelan.

"Melalui acara ini kami mengajak mengembalikan orientasi kita ke alam di mana kaki berpijak. Segalanya harus dimulai dari kita dengan menghargai buah lokal, lestarikan kuliner lokal, hijaukan lingkungan, dan kenali potensi alam sekitar," kata Bupati Gianyat A.A. Gde Agung Bharata, Jumat, 18 April 2014.

Rangkaian program acara festival ini akan melibatkan semua kecamatan di Kabupaten Gianyar dalam kompetisi kuliner asli Bali seperti: babi guling, ayam betutu, lawar, jajanan Bali, dan sate lilit. Tahun ini diundang pula MURI untuk menilai Kabupaten Gianyar dengan sate lilit terbanyak. Penyelenggaraan sate lilit diikuti oleh 45 sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan jumlah 1.000 tusuk sate lilit untuk setiap sekolah sebagai upaya melestarikan kuliner lokal dan pengikat budaya.

Beberapa yang diharapkan menjadi output acara ini adalah difasilitasinya kerja sama pengusaha seperti Sababay Winery dengan petani dan Dinas Pariwisata untuk membuka lahan perkebunan anggur (vineyard). Festival ini juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara permintaan pasar dan penawaran yang harus disediakan agar terjalin hubungan yang sinkron. (Baca: Festival Kuliner Eat Jakarta Mulai Pekan Depan)

Salah satu peristiwa penting yang ingin diangkat adalah dijadikannya bunga pucuk sebagai icon Kabupaten Gianyar yang melambangkan kesetiaan dan kesadaran menjaga alam. Festival ini juga sekaligus untuk memperkenalkan produk green & horticultural khususnya di sekolah pariwisata, hotel, dan restoran, guna melahirkan regulasi yang mewajibkan pelaku pariwisata hotel dan restoran di Pulau Bali untuk menggunakan hasil bumi Gianyar. (Baca: Farah Quinn Luncurkan Aplikasi Kuliner OpenSnap)

Acara ini diprakarsai oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar dan didukung oleh seluruh Dinas yang merekomendasikan pelaksanaannya kepada Sababay Winery, Indonesian Chef Association (ICA) dan Ubud Chef Community (UCC), bekerja sama dengan Akademi Gastronomi Indonesia (AGI), Junior Chamber International (JCI), Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I), Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), serta berbagai komunitas, organisasi, dan masyarakat.

ROFIQI HASAN

Berita Lain:
Pesawat MH370 Diyakini Masih Utuh di Dasar Laut
Gareth Bale: Bartra Tak Bisa Hentikan Saya
Masuk Perairan Indonesia, Australia Pecat Perwira

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

11 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

14 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

15 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

16 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

18 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

20 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

28 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

30 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya