Tarif Bromo Naik, Turis Asing Batalkan Kunjungan

Reporter

Selasa, 11 Maret 2014 17:20 WIB

Gunung Bromo. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Malang - Sekitar 20 persen wisatawan asing membatalkan rencana perjalanan ke Gunung Bromo karena tarif masuk ke kawasan wisata itu naik mulai Mei 2014. “Paket wisatawan asing ditawarkan setahun lalu dengan tarif lama," kata penyedia jasa wisata di Kabupaten Malang, Rudy Widodo, Selasa, 11 Maret 2013. Agen perjalanan tak bisa langsung menaikkan harga karena sudah dipublikasikan dalam pameran wisata di luar negeri. (baca:Kenaikkan Harga Tiket Masuk Bromo-Semeru Diprotes)

Tarif tiket masuk ke Bromo bagi wisatawan dalam negeri semula Rp 10 ribu, naik menjadi Rp 37.500, sedangkan pada hari libur Rp 67.500. Adapun tarif untuk wisatawan mancanegara semula Rp 72.500, naik menjadi 267.500 dan Rp 640 ribu pada hari libur. Akibatnya, banyak wisatawan asing mengalihkan perjalanan wisata ke negara di Asia Tenggara lainnya. "Kenaikan tarif jelas merugikan pelaku wisata dan warga sekitar," kata Rudy.

Tak hanya berdampak bagi agen perjalanan, kenaikan tarif turut mempengaruhi penyedia transportasi umum, pemandu wisata, hotel, industri kreatif, dan rumah makan di sekitar Bromo. Padahal, Bromo adalah andalan pariwisata Jawa Timur.

Kabupaten Malang merupakan salah satu pintu masuk utama menuju Bromo karena mudah dijangkau wisatawan yang menggunakan kereta api, pesawat terbang, ataupun bus. Adapun selama ini penyedia jasa transportasi jip menuju lautan pasir Gunung Bromo melayani empat kali perjalanan setiap hari. Tarif setiap perjalanan jip berpenumpang lima orang dipatok Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.

Menanggapi keluhan penyedia jasa wisata di Malang, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari, mengatakan tarif masuk ke Bromo tidak pernah naik selama 16 tahun. Sedangkan, dia melanjutkan, jumlah pengunjung terus meningkat sehingga mengancam kelestarian kawasan konservasi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). "Retribusi itu menjadi pendapatan negara bukan pajak, diserahkan ke kas negara," ujarnya.

Menurut Ayu, pada 2011, wisatawan dalam negeri yang berkunjung ke Bromo berjumlah 250 ribu. Pada 2012, jumlah tersebut naik menjadi 350 ribu orang, lalu menjadi 579 ribu pada 2013. Adapun jumlah turis asing rata-rata 50 ribu orang per tahun.

Sedangkan pendapatan pada 2011 yakni Rp 1,2 miliar. Pada 2012, pendapatan naik menjadi Rp 1,8 miliar, sedangkan pada 2013 pendapatan melonjak signifikan mencapai Rp 6,1 miliar.

Jumlah pendapatan, kata Ayu, tak sebanding dengan biaya yang dikucurkan negara untuk memperbaiki kawasan TNBTS. Setiap tahun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dialokasikan untuk perbaikan TNBTS mencapai Rp 18 miliar. "Anggaran perbaikan kawasan jauh lebih besar."






EKO WIDIANTO






Terpopuler
































Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

59 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya