TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bandung Herry Djauhari menyatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kota Bandung diproyeksikan turun 10 persen. Pada Mei 2013 kunjungan melalui bandara Husein Sastranegara tercatat sebesar 17.968 orang.
Menurut dia kecenderungan penurunan tersebut karena wisman merasa jenuh dan kurang nyaman. "Harus ada revitalisasi objek wisata meningkatkan beberapa fasilitas kenyamanan, dan perubahan wisata yang bisa menarik simpati wisatawan," kata dia di Bandung, Selasa, 16 Juli 2013.
Dia mengatakan wisman tidak nyaman di Bandung antara lain karena lalu lintas yang padat, banyaknya gelandangan dan pengemis, dan cuaca yang tidak menentu. Yang terakhir ini membuat para wisman sulit untuk berpergian.
Sejauh ini Malaysia dan Singapura mendominasi jumlah wisman yang datang ke Bandung. Namun belakangan jumlah wisman dari kedua negara itu merosot. Berdasarkan data kunjungan wisatawan mancanegara Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat pada Mei 2013 dari pintu masuk bandara Husein Sastranegara dan Pelabulan Muarajati Cirebon, wisatawan negara Malaysia berjumlah 14.089 orang, disusul dengan wisman asal Singapura dengan jumlah 2.558 orang.
Adapun wisatawan asal negara-negara Eropa dan Amerika tidak mengalami penurunan. "Jumlah wisatawan dari Eropa dan Amerika tidak terlalu mendominasi, sehingga tidak ada pengaruh yang signifikan," kata Herry.
PERSIANA GALIH
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Jokowi lain:
Gerindra Siapkan Jokowi Jadi Presiden 2019
Konser Metallica, Jokowi Mau Headbanging?
Jokowi: Bulan Puasa Jangan Buat Saya Marah
Berita terkait
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
59 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGrup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?
8 Maret 2024
InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?
Baca SelengkapnyaSandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024
10 Januari 2024
Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja
7 November 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.
20 April 2023
Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata
20 April 2023
Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak
14 Maret 2023
PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Baca SelengkapnyaTak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023
23 Desember 2022
Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaHertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent
24 November 2022
Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.
Baca SelengkapnyaSMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia
29 Agustus 2022
Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.
Baca Selengkapnya