TEMPO.CO, Jakarta--Memasuki wilayah Madiun belum dikatakan afdol jika tidak mencicipi pecelnya. Makanan berbahan baku kacang tanah ini begitu populer di kalangan pelancong karena cita rasanya yang dianggap paling nikmat dibandingkan pecel dari daerah lain. Bahkan tak heran jika penumpang kereta api eksekutif pun seperti Gajayana jurusan Malang – Jakarta akan berebut ke pintu kereta saat berhenti di Stasiun Madiun. Mereka mengantre membeli nasi pecel Madiun yang dibungkus daun pisang lengkap dengan peyek dan sayuran segar.
Bagi penikmat kuliner yang tak menumpang kereta api tidak perlu khawatir tak bisa menikmati makanan ini. Di luar stasiun, penjual nasi pecel seperti deretan semut. Hampir seluruh rumah kaki lima hingga restoran selalu menyelipkan nasi pecel dalam daftar menu mereka. “Sepertinya sudah menjadi makanan wajib di sini,” kata Runik Sri Astuti, warga asal Pati Jawa Tengah yang bermukim di Madiun.
Dari sekian penjual nasi pecel di Madiun, warung pecel Bu Gembrot adalah ikon. Berada di kawasan Pasar Sri Jaya Kecamatan Kartoharjo, warung pecel ini menjadi magnet penikmat kuliner. Karena itu jangan heran jika di depan warung yang menempati ruko berukuran luas ini berjajar kendaraan dari berbagai kota. Dibuka pada pukul 06.00 WIB, rumah makan ini nyaris tak pernah sepi hingga akhir jualan pukul 22.00 WIB.
Sepintas menu pecel di sini tak berbeda dengan pecel dari daerah lain. Namun setelah dicermati, komposisi sayurannya sangat lengkap. Mulai dari kacang panjang, bunga turi, petai cina, kemangi, kecambah, kenikir, krai (sejenis timun), bayam, daun ketela, dan daun pepaya. Konsumen bisa memilih sendiri jenis sayuran yang disukai jika alergi pada daun tertentu.
Selain itu, kekuatan cita rasa pecel Bu Gembrot ini memang lain daripada yang lain. Entah racikan bumbu apa yang ditambahkan, kekuatan kacang dalam kuah yang tak terlalu encer dengan sentuhan jeruk purut cukup ramah di lidah. Apalagi jika ditambahkan peyek dan aneka lauk seperti daging empal, telur ceplok, tahu, tempe, hingga telur asin.
Meski dikunjungi banyak pejabat dan kalangan menengah atas, warung ini tak mematok banderol tinggi. Satu porsi nasi pecel standar hanya dihargai Rp 5.000. Jika ditambah daging empal dan minuman akan membengkak menjadi Rp 12.000 – 15.000 per porsi.
Bagi yang tak suka dengan makanan jenis ini, bisa juga mencicipi masakan Jawa di Rumah Makan Mbah Jingkrak di Jalan Kalimantan No 18. Restoran di pusat Kota Madiun ini cukup menjadi rujukan masyarakat karena tempatnya yang nyaman dan tidak murahan. Berada di kawasan pertokoan dan mall, Rumah Makan Mbah Jingkrak menyajikan berbagai jenis masakan Jawa dengan menu andalan ayam bakar dan goreng.
Selain cita rasanya yang lumayan, daya tarik rumah makan ini adalah para pramusajinya yang mengenakan pakaian adat Jawa. Didukung ornamen restoran yang serba klasik, rumah makan yang dirintis oleh Ajeng Astri Denaya di Semarang pada tahun 2005 silam ini cukup mampu membawa nuansa Jawa pada pelanggannya. Apalagi nama menu yang ditampilkan cukup nyentrik, seperti sambal iblis dan ayam rambut setan. Sambal iblis adalah sambal yang dibuat dengan rasa pedas luar biasa hingga membuat orang yang menyantapnya menyumpahi seperti iblis.
Hanya saja seluruh keunikan tersebut cukup setara dengan banderol harga yang ditawarkan. Seakan membuat pembeda dengan makanan kaki lima, warung Mbah Jingkrak ini nyaris tak menyediakan menu bertarif di bawah Rp 20.000 per porsi. Hal ini pula yang membuat sejumlah pengunjung kaget lantaran melihat spanduk iklannya yang hanya memasang banderol Rp 12.000 per porsi plus minum.
Usai menjajal kenikmatan kulinernya, tak ada salahnya mengunjungi tempat wisata alam Taman Umbul, Waduk Widas, atau perkebunan kopi Kandangan. Wisata alam yang menjanjikan kesegaran itu bisa dinikmati setiap saat dengan tarif masuk yang sangat murah. Pengelola waduk Widas misalnya hanya memungut Rp 3.500 per orang sebagai tiket tanda masuk.
HARI TRIWARSONO
Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah
Baca juga:
Kampung Durian di Lereng Merbabu
Kekayaan Budaya di Festival Kuliner Aceh 2013
Lebih Dekat dengan Satwa Dunia di Secret Zoo Batu
Kenali Malang Lewat Museum Malang Tempo Doeloe
Berita terkait
Musim Liburan Sekolah, Gubernur Khofifah Promosikan Wisata Kawah Ijen Hingga Gili Iyang
25 Juni 2023
Libur long weekend bersamaan liburan sekolah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata bersama keluarga ke berbagai destinasi.
Baca SelengkapnyaAda Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni
22 Mei 2023
Penutupan kegiatan wisata di Gunung Bromo tersebut dalam rangka upacara ritual Yadnya Kasada yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaBangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi
19 Mei 2023
Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.
Baca SelengkapnyaGubernur Khofifah Ajak Masyarakat Wisata ke Jawa Timur Saat Libur Lebaran
16 April 2023
Gubernur Jawa Timur Khofifah menyebut daerahnya memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi saat libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaJembatan Kaca Seruni Point di Bromo Telah Diuji Coba, Kapan Akan Dibuka?
16 Februari 2023
Jembatan kaca Seruni Point merupakan jembatan kaca yang dibangun di kawasan Bromo, tepatnya di Dusun Seruni Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.
Baca SelengkapnyaGubernur Khofifah Promosikan Wisata Pantai Sijile Situbondo, Apa Daya Tariknya?
10 Januari 2023
Pantai Sijile yang berada di kawasan wisata Merak Baluran Situbondo itu termasuk pantai indah yang masih belum banyak terjamah.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWisata ke Pecinan Kya-kya Surabaya Nanti Bisa Sekalian Belanja Malam di Pasar Bong
11 Desember 2022
Sebagai langkah awal, dilakukan pembersihan Pasar Bong di Surabaya secara menyeluruh sebelum dilakukan beautifikasi.
Baca SelengkapnyaKA Blambangan Ekspres Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisata ke Banyuwangi
5 Desember 2022
KA Blambangan Ekspres menghubungkan Semarang dan Banyuwangi yang selama ini belum dilayani rute kereta secara langsung.
Baca SelengkapnyaJember Mini Zoo Ingin Jadi Lembaga Konservasi Eduwisata
1 Desember 2022
Saat ini, Jember Mini Zoo memiliki koleksi satwa sebanyak 300 ekor dengan 40 macam spesies.
Baca Selengkapnya