TEMPO.CO, Makassar - Binte biluhuta adalah makanan berbahan dasar jagung khas Gorontalo. Sekilas bentuknya mirip barobbo, bubur jagung khas Palopo, Sulawesi Selatan. Namun, dari segi rasa, hidangan ini cenderung lebih gurih. Keduanya dianggap memiliki ciri khas tersendiri.
Binte dalam bahasa Gorontalo berarti jagung. Biluhuta artinya disiram. Jadi binte biluhuta berarti jagung yang disiram, atau lebih tepatnya makanan berbentuk sup jagung. Biji jagung manis yang sudah dilepas dari tongkolnya dicampurkan dengan kuah gurih, ikan cakalang, dan kelapa parut.
Membuat binte biluhuta tidak terlalu sulit. Biji jagung yang telah dipipil direbus hingga menjadi empuk. Selanjutnya masukkan bumbu-bumbu, seperti bawang merah, cabai rawit, dan garam, yang telah dihaluskan.
Chef Dadang dari Indonesian Chef Association (ICA) mengatakan, bumbu-bumbu sebaiknya tidak dihaluskan dengan menggunakan blender, melainkan diulek. Dengan diulek, tekstur bumbu akan lebih menarik dibanding hasil gilingan blender.
Selanjutnya, ikan cakalang, yang telah digoreng sebelumnya, disuwir dan dimasukkan bersama kelapa parut, daun bawang, serta daun kemangi. Jangan lupa menyertakan belimbing wuluh untuk memberikan rasa asam pada binte biluhuta. Bumbu khas yang satu ini memang sangat disukai orang Gorontalo. Hampir pada semua makanan khas Gorontalo kita akan dengan mudah menemukan belimbing wuluh.
Disarankan agar kita menggunakan jagung segar, bukan yang sudah melewati proses pengalengan. “Jagung segar mengandung kadar tepung yang bernutrisi tinggi. Sedangkan jagung kaleng biasanya sudah melalui proses pengawetan terlebih dulu, sehingga menghilangkan kadar tepung dan nutrisi yang ada di dalam jagung,” kata chef Dadang kepada Tempo, Rabu pekan lalu.
Selain rasa dan aromanya menggoda selera, tampilan binte biluhuta sangat menarik. Warnanya yang meriah merupakan perpaduan antara kuning jagung, merah cabai, serta hijau daun bawang dan kemangi. Rasanya juga tak kalah meriah, yakni perpaduan antara manis, asam, pedas, dan gurih yang luar biasa. Tak aneh jika orang Gorontalo sangat menyukai makanan yang satu ini.
Gorontalo dikenal sebagai kota jagung. Salah satu provinsi termuda di Indonesia itu mencatat pertumbuhan pesat dalam bidang ekonomi berbasis agropolitan hanya dalam hitungan tahun. Seiring dengan produksi jagung, pertumbuhan ekonomi masyarakat Gorontalo tumbuh. Awalnya daerah tertinggal, Gorontalo kini menjadi salah satu daerah yang diperhitungkan. Mungkin itu sebabnya makanan favorit orang Gorontalo juga berbahan dasar jagung.
Binte biluhuta merupakan salah satu menu yang diperagakan dalam acara Butik Kuliner Nusantara di Ballroom Pinisi Hotel Grand Clarion Makassar, Rabu lalu. Kegiatan yang digelar oleh PT Heinz ABC Indonesia ini mengangkat tema “Pesona Racikan Hidangan Khas Sulawesi”.
Direktur Pemasaran PT Heinz ABC Indonesia, Wishnu Pramuji, mengatakan, kegiatan seperti ini diadakan untuk melestarikan kekayaan kuliner Nusantara. Pada Januari lalu, kegiatan serupa digelar di Kota Denpasar, Bali.
Selain binte biluhuta, ada menu khas Bugis Makassar, yakni sop saudara, yang disajikan oleh chef Nur Deslianto dari Makassar Golden Hotel. Menurut dia, kepopuleran makanan khas Pangkajene Kepulauan ini bahkan sudah merambah hingga ke mancanegara. “Di Belanda, ada warung yang juga menyediakan sop saudara. Di Malaysia juga ada,” ujarnya.
Adapun pakar kuliner Sisca Soewitomo menyajikan menu kreasi khas daerah yang sangat eksotis, yakni woku marinara dengan sambal terasi dan kakap goreng tepung terasi. Woku merupakan masakan khas Manado yang biasanya dibuat dari berbagai macam makanan laut. Selain makanan laut, daging ayam bisa digunakan sebagai bahan utamanya.
Sebagai penambah selera makan, chef Sisca memasukkan potongan mangga muda ke dalam woku marinara. Sensasi asam pedas dan gurihnya, hmmm, langsung bisa membuat lidah menari-nari.
HIMAS PUSPITO PUTRA
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
2 hari lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
11 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
13 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
14 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
14 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
17 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
19 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
27 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
29 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
32 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya