TEMPO.CO, Meksiko - Kekerasan bersenjata terkait kartel narkoba diprediksi bakal menyunat banyak pendapatan negeri itu dari sektor wisata. Pejabat pariwisata Meksiko mengatakan negara itu mungkin segera tercoret dari tujuan utama wisata dunia, tempat yang telah mereka duduki selama bertahun-tahun.
Menteri Pariwisata Claudia Ruiz Massieu tak menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Namun, berdasarkan angka statistik tahun lalu, jumlah kedatangan wisatawan asing dan kapal pesiar yang singgah menurun. Jumlah penumpang kapal pesiar berhenti di Meksiko turun 3 persen pada 2012 dan lebih dari 15 persen selama dua tahun terakhir. Jumlah pengunjung di perbatasan turun 5,3 persen pada 2012.
Kota-kota perbatasan Meksiko, seperti Reynosa dan Nuevo Laredo, telah mengalami gelombang kekerasan terkait kartel narkoba. Sejumlah operator pelayaran pun membatalkan singgah di pelabuhan di sepanjang pantai barat Meksiko. Sebanyak 70 jiwa jadi korban dalam enam tahun terakhir. "Ada indikasi peringkat kita menurun hingga dua poin. Kita tunggu saja pengumuman Organisasi Pariwisata Dunia," kata Ruiz Massieu, Senin.
Namun, Ruiz Massieu menyatakan pendapatan dari pariwisata international naik 7,1 persen pada 2012, meskipun terjadi penurunan jumlah pengunjung. Ia menyebut beberapa resor Meksiko, seperti Cancun, sama sekali tak terpengaruh kekerasan bersenjata. The Travel Leaders Group, sebuah jaringan agen perjalanan independen yang dimiliki dan dioperasikan di AS, mencatat bahwa Cancun tetap menjadi tujuan wisata kedua paling populer di kalangan orang Amerika.
Direktur WTO regional Amerika, Carlos Vogeler, mengatakan Meksiko kehilangan pendapatan dari sektor wisata. Di lain pihak, negara-negara lain di sekitarnya mencatat keuntungan besar dan menyalip Meksiko.
Vogeler juga menyatakan banyak negara kini muncul sebagai surga wisata baru. Ia mencontohkan Rusia, Malaysia, dan Austria. "Sejumlah negara juga mencatat melonjaknya kunjungan wisatawan secara signifikan," katanya.
AP | TRIP B
Berita terkait
Bunuh 11 Wanita, Pria Meksiko Dihukum 430 Tahun Penjara
11 Oktober 2017
Pria Meksiko dijatuhi hukuman 430 tahun penjara setelah terbukti membunuh 11 gadis yang dipaksa melakukan prostitusi dan menjual narkoba.
Baca SelengkapnyaDemi Nelayan, Wali Kota Meksiko Ini Rela Nikahi Buaya
2 Juli 2017
Wali Kota San Pedro di Meksiko membuat sensasi karena menikahi seekor buaya perempuan
Baca SelengkapnyaGudang Kembang Api Meledak di Meksiko, 11 Anak Tewas
11 Mei 2017
Ledakan di gudang kembang api kembali terjadi di Meksiko, yang menewaskan 14 orang, 11 di antaranya anak-anak.
Baca Selengkapnya20 Tahun Tak Juara, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir
23 April 2017
Pendukung klub sepak bola di Meksiko menyewa penyihir setelah tak memenangkan pertandingan satupun sejak 20 tahun lalu. Dan hasilnya...
Baca SelengkapnyaPakai Tarif Perdagangan, Meksiko Balas Arogansi Donald Trump
27 Februari 2017
Meksiko akan membalas kebijakan AS dengan mengenakan tarif perdagangan terhadap berbagai produk AS.
Unjuk Rasa Anti-Trump Terbesar Digelar di Meksiko
13 Februari 2017
Sekitar 20 ribu demonstran menuntut Trump menghormati negara mereka, membatalkan rencana pembangunan tembok di perbatasan kedua negara, serta meminta maaf.
Baca SelengkapnyaCorruptour, Gebrakan Aktivis Meksiko Memberangus Korupsi
9 Februari 2017
Aktivis antikorupsi Meksiko membuat gebrakan dalam membasmi korupsi dengan kegiatan yang dinamai Corrupttour.
Baca SelengkapnyaPerkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump
26 Januari 2017
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto sering muncul di media massa terkait kebijakan Donald Trump membangun tembok di perbatasan. Berikut profil Nieto.
Baca SelengkapnyaPresiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok
26 Januari 2017
Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto menegaskan negaranya tidak akan membayar biaya pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.
Baca SelengkapnyaTujuh Mayat Korban Mutilasi Ditemukan di Taksi di Meksiko
23 Januari 2017
Tujuh mayat korban mutilasi ditemukan dalam taksi di kawasan pantai di Meksiko.
Baca Selengkapnya