Hijrahnya Tahu Tek-tek Surabaya ke Makassar  

Reporter

Selasa, 19 Maret 2013 12:16 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Makassar - Siapa tidak kenal tahu? Salah satu jenis makanan olahan tahu yang cukup populer di Makassar belakangan ini adalah tahu tek atau tahu tek-tek. Makanan khas asal Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, ini mulai mengekspansi lidah masyarakat Makassar sebagai salah satu jajanan favorit. Tahu tek-tek akan dengan mudah Anda temui di jalan-jalan, sejumlah restoran, dan rumah makan di Makassar.

Tahu tek-tek berbahan dasar tahu goreng yang dipotong-potong, lontong, tauge, telur goreng, dan kacang. Sekilas mirip dengan gado-gado dan pecel. Yang membedakan adalah sayuran yang digunakan hanya tauge. Selain itu, perbedaannya juga terletak pada saus kacangnya. Hampir sama dengan saus pecel maupun gado-gado, saus tahu tek-tek dibuat dari kacang, gula merah, cabai, dan bawang putih yang ditumbuk sampai halus. Hanya saus tahu tek-tek ditambahkan petis. Petis dibuat dari pindang, kupang, atau udang yang dipanasi hingga berbentuk cairan kuah yang kental seperti saus.

Selanjutnya bahan-bahan dasar tadi dilumuri dengan saus kacang dan petis. Rasanya jangan ditanya lagi. Perpaduan antara nikmatnya tahu dan saus kacang pedas dan gurih sungguh bisa menggoyang lidah Anda. Apalagi dengan tambahan kerupuk udang yang renyah. Rasanya juga menjadi lebih ramai dengan petis yang agak pahit. Makanan ini tentunya cocok sekali buat Anda penggemar tahu dan saus kacang. Walaupun tergolong makanan ringan, tahu tek-tek juga bisa digunakan untuk mengganjal perut karena ada tambahan lontong.

Salah satu tempat yang menghadirkan tahu tek-tek sebagai pilihan menunya adalah Pier 52 di Makassar Golden Hotel. Chef dari Pier 52, Nur Delianto, menjelaskan, tahu tek-tek sebenarnya terhitung menu baru di Pier 52. Menu ini sengaja dihadirkan untuk memenuhi permintaan pengunjung yang ingin menikmati jajanan sehat dan murah. "Kita tetap menghadirkan tahu tek-tek ini dengan konsep tradisional, mulai dari penyajiannya hingga tempat pembuatannya pun kita laksanakan di gerobak," ujarnya.

Tahu tek-tek ala Pier 52 secara tampilan tidak berbeda dengan tahu tek-tek pada umumnya. Yang berbeda, tahu yang digunakan adalah tahu sutra. Tahu sutra mempunyai tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan tahu lainnya. Saking halusnya hingga pori-porinya tidak tampak. Selain itu, kata chef Nur, petis yang digunakan juga didatangkan langsung dari tempat asalnya di Jawa Timur. Untuk satu porsi tahu tek-tek dibanderol dengan harga Rp 15 ribu.

Selain di Pier 52, ada banyak pedagang tahu tek-tek yang akan dengan mudah kita temui di Makassar. Bahkan ada tahu tek-tek Cak Ari yang merupakan perusahaan waralaba yang punya sejumlah outlet di Makassar. Rasanya juga hampir sama dengan tahu tek di Pier 52. Bedanya hanya pada tahu yang digunakan.

Asal muasal nama tahu tek-tek tidak pernah dituliskan dalam literatur mana pun. Konon, nama tahu tek-tek berasal dari suara gunting yang digunakan untuk memotong bahan-bahannya. Pembuat tahu tek-tek memang menggunakan gunting untuk memotong semua bahan-bahannya. Selain itu, ada juga versi yang menyebutkan nama tersebut diberikan lantaran pedagang tahu tek-tek selalu memukul-mukul pantat wajannya sehingga berbunyi tek..tek..tek..

HIMAS PUSPITO PUTRA

Berita Lainnya:
Harapan Sm*sh pada Jokowi: Tak Banyak Mal
Rio Dewanto Tak Suka Gaya Berpakaiannya Diatur
Sm*sh Ingin Manggung Bareng Jokowi
Festival Jajan Pasar Diselenggarakan di Semarang
Bandung Tetap Jadi Pilihan Wisatawan Malaysia

Berita terkait

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

2 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

18 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

32 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya