Pohon Ulin Terbesar Sedunia di Kutai  

Reporter

Senin, 18 Maret 2013 13:27 WIB

Kawasan Hutan Taman Nasional Kutai daerah Kaba, Kalimantan Timur. TEMPO/ Rizal Effendi

TEMPO.CO, Sangatta - Taman Nasional Kutai site Sangkima, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur memiliki pohon ulin (eusideroxylonzwageri) terbesar sedunia. Saking besarnya, untuk memeluk pohon kayu langka ini diperlukan tujuh orang dewasa, dengan bergandengan tangan.

"Kalau jenis pohon lain mungkin ada yang lebih besar, tapi kalau pohon ulin belum ada yang lebih besar dari ini," kata Hernowo Supriyanto, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Sangatta, kepada wartawan peserta field trip jurnalis di Taman Nasional Kutai, Sabtu, 16 Maret 2013.

Diameter pohon ulin itu mencapai 2,47 meter. Usianya diperkirakan lebih dari seribu tahun. Ini diketahui berdasarkan penelitian bahwa perkembangan pohon ulin dalam setahun hanya 0,8 milimeter (1 sentimeter: 10 milimeter).

Hernowo mengatakan pertumbuhan pohon ulin sangat lambat. Kerapatan serat pada kayu adalah penyebabnya. Kayu ulin adalah salah satu kayu terkuat. Selain digunakan sebagai bahan bangunan, kayu jenis ini biasanya dipakai untuk bantalan rel kereta api.

Memiliki pohon terbesar ternyata berisiko besar pula. Hernowo dan sejumlah petugas di Balai Taman Nasional Kutai (TNK) harus setiap saat menjaganya. Sudah bukan rahasia lagi, pohon ini sangat menggiurkan bagi para penebang liar yang ada di sekitar taman nasional.

"Di Sangatta, ibu kota Kabupaten Kutai Timur, harga kayu ulin Rp 7 juta per meter kubik. Pohon itu bisa jadi puluhan meter kubik," kata dia.

Untuk memudahkan pemantauan, balai telah membuatkan akses berupa jembatan kayu sepanjang 900 meter. Jalur ini sekaligus dijadikan tracking para penggemar wisata alam. Kala berjalan menuju pohon ini, orang akan melewati jalan menanjak serta jembatan gantung yang melintasi anak Sungai Sangatta. Dengan jalur track dari papan kayu, setiap saat petugas penjaga hutan bisa mengantarkan pengunjung sekaligus memantaunya.

Menurut Hernowo, pohon raksasa ini telah dikunjungi ratusan pengunjung. Tak hanya pengunjung lokal, turis mancanegara telah mengabadikan gambar pohon raksasa yang ditemukan sejak 1993 itu.

Pohon ulin hidup di hutan hujan dataran rendah. Ulin ditemukan di Indonesia (Borneo), Malaysia, Filipina dan Thailand. Ketika menuju pohon raksasa ini, pengunjung bisa menyaksikan langsung suasana hutan hujan tropis sepanjang perjalanan. Jika beruntung, bisa melihat langsung spesies binatang khas hutan tropis yang lembap di antara rindangnya pepohonan.

Satwa yang bisa ditemui adalah orang utan (Pongo pygmaeus), beruk (Macaca nemestrina), dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Ada juga beberapa jenis burung seperti kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris).

Melihat pohon raksasa ini mudah, karena pos Balai TNK yang berada di jalan poros Bontang-Sangatta bisa ditempuh dengan kendaraan umum. Jalurnya, dari Balikpapan ke Samarinda bisa menggunakan taksi atau bus. Dari Samarinda perjalanan bisa dilanjutkan dengan bus jurusan Sangatta.

FIRMAN HIDAYAT

Berita Lainnya:
Hari Sarapan Sedunia, McDonald's Diserbu Pengunjung
Cawapres Terpopuler, Jokowi Milih Ngurus Jakarta
Bandung Tetap Jadi Tujuan Utama Turis Malaysia
Seribu Tiga di Jantung Bangkok
Gudang Cantik di Tepi Sungai Chao Phraya Bangkok

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

16 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

4 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

4 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

7 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

8 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

12 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya