Langkitang, Camilan Bercangkang dari Maninjau  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 17 Februari 2013 11:06 WIB

Langkitang dan Pensi, makanan khas dari Danau Maninjau. TEMPO/Febrianti

TEMPO.CO, Jakarta - Danau Maninjau di Agam, Sumatera Barat, yang bening bagai kaca, menyimpan sumber protein yang berlimpah: ikan, udang, kerang, dan siput; yang diolah dengan begitu lezat oleh masyarakat di selingkaran danau.

Bila berwisata ke sana, banyak jenis kuliner dengan hasil tangkapan nelayan dari Danau Maninjau yang disajikan. Yang populer seperti palai rinuak atau pepes ikan rinuak--jenis ikan yang amat kecil sebesar korek api yang berenang di permukaan danau. Lainnya ada gulai ikan sasau dan ikan baung.

Dan jangan lupa camilannya, langkitang pedas dan tumis pensi. Langkitang ini adalah salah satu jenis siput air tawar yang hidup di danau, sungai, hingga muara. Cangkangnya hitam dan memanjang, sebesar kelingking. Langkitang ini diolah dengan cara digulai kering dengan santan kental dan cabai hijau sehingga kuahnya tinggal sedikit.

Bumbu dan santannya semua meresap ke dalam cangkang langkitang, yang ujungnya sudah dipotong. Jadi rasanya gurih dan lezat dengan aroma gulai yang wangi dan tidak berbau lumpur. Rasa pedasnya juga hanya selayang karena menggunakan cabai hijau sehingga warna kuahnya juga kuning kehijauan. Pas untuk camilan karena tidak terlalu pedas.


Pemotongan ujung cangkang ini bertujuan agar siput ini bisa disedot. Bila tidak, jangan harap bisa sukses menyedot siput ini dari cangkangnya. Cara makannya juga unik. Langkitang yang sudah digulai ini disedot, dan ini perlu beberapa kali latihan, tapi tidak sulit. Langkitang ini dijual dalam baskom besar dan ditakar dengan gelas, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik. Satu gelas hanya Rp 3.000.

Camilan bercangkang lainnya adalah pensi atau remis. Ini juga kerang air tawar yang banyak terdapat di Danau Maninjau. Tergeletak di dasar perairan danau yang dangkal. Pensi ini bentuknya seperti kerang mini, cangkangnya dua dan simetris berwarna cokelat. Ukurannya hanya 1 hingga 2 sentimeter.

Makanan dari pensi ini biasanya hanya ditumis dengan bumbu ringan, seperti bawang, daun bawang, dan daun seledri, dengan kuah berlimpah. Rasa kuahnya segar dan khas karena pensi ini banyak mengandung zat kapur dari cangkangnya.

Membuat tumis pensi ini juga gampang. Setelah bumbu ditumis, ditambahkan air hingga menggelegak, lalu langsung dimasukkan pensi dengan cangkangnya. Tunggu beberapa saat hingga kedua cangkang terbuka, pensi bisa langsung diangkat. Memakannya lebih gampang dari menyedot langkitang. Tinggal diemut dengan cangkang hingga dagingnya yang putih keluar atau diambil daging pensinya dengan tangan dan dimakan bersama kuahnya yang segar.


Tidak hanya di Maninjau, gulai langkitang dan pensi dari Maninjau ini juga dijual di banyak pasar tradisional di Sumatera Barat, seperti di Bukittinggi dan di Pasar Raya Padang, karena cukup populer sebagai camilan. Biasanya langkitang dan tumis pensi ini dimakan ramai-ramai saat bersantai bersama teman dan keluarga.

Salah seorang penjualnya adalah Azizah di Pasar Raya Padang. Tiap hari ia menjual dua baskom besar langkitang dan sebaskom besar pensi. "Pelanggannya sudah ada, jadi tiap hari selalu habis. Langkitang dan pensi yang saya jual ini dari Danau Maninjau. Penjual lainnya ada yang membawa pensi dari Danau Singkarak dan langkitang dari muara di Pasaman," katanya.

FEBRIANTI

Berita Lainnya:
Pengakuan Kolega Maharani Suciyono: 60 Juta/Bulan!
Ayam Kampus: Beda Harga Beda Rasa
Meteor Rusia Sempat Dikira Pesawat Jatuh
Doa Status BBM Anas Sama Dengan Noordin M Top
Jokowi Presiden Diteriakkan Massa Rieke-Teten
Anas Mundur Bisa Dianggap Pahlawan Demokrasi

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

2 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

11 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

13 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

14 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

14 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

17 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

19 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

27 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

29 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

32 hari lalu

Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah

Baca Selengkapnya