Ada Kirab untuk Peringatan Yogyakarta Jadi Ibukota

Reporter

Jumat, 4 Januari 2013 19:42 WIB

Sejumlah peserta kirab mengiringi jolen berisi kepala sapi untuk dilarung pada prosesi Sedekah Laut 2012 di Teluk Penyu Cilacap, Jateng, (7/12). ANTARA/Idhad Zakaria

TEMPO.CO,Yogyakarta - Ratusan masyarakat DIY yang tergabung dalam Kawulo Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar kirab peringatan Yogyakarta Kota Republik pada Jumat sore, 4 Januari 2013. Dalam acara itu warga Yogyakarta mengenakan baju peranakan dan kostum prajurit Keraton. Mereka membakar dupa dan terus membaca kidung sembari berjalan beriringan dari gedung DPRD DI Yogyakarta menuju Istana Gedung Agung.

Acara itu digelar untuk mengenang Yogyakarta yang pernah menjadi Ibu Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1946-1950. "Kami gelar sendiri peringatan ini karena sampai sekarang belum ada pengakuan atas sejarah itu dalam bentuk kongkrit, baik di tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hanya tertuang dalam buku," kata Koordinator Aksi, Agung Moerharjanto.

Warga berharap meski peristiwa itu singkat, namun tanggal perpindahan ibukota NKRI itu penting diperlakukan berbeda. "Itu penggalan sejarah DIY. Banyak masyarakat pun belum tahu. Sebagai kota yang mengusung sejarah dan budaya, kami menilai tanggal 4 Januari perlu masuk dalam aturan khusus," kata dia.

Misalnya saja aturan khusus itu dengan menuangkan lewat Surat Keputusan (SK) Gubernur. "Sehingga bisa menjadi peringatan tersendiri di DIY, mulai dari pemerintah sampai masyarakat," ujar Agung.

Ia menambahkan, elemen masyarakat telah menggelar peringatan tersebut sejak 2010 sampai sekarang. Maka tahun ini diharapkan Agung, sudah ada SK atau bentuk pengakuan lain tertulis dari pemerintah.

Aksi longmarch awalnya akan diiikuti dengan upacara di dalam area Gedung Agung sebagai simbol pernah pindahnya ibukota NKRI. Tapi rencana itu batal karena mereka tak mendapat izin dari bagian rumah tangga dan protokoler Gedung Agung.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terpopuler travel :

Sepatu Hak Tinggi Dilarang di Yunani

Tiga Lokasi untuk Petualangan di 2013

Tahun Baru, 200 Personil SAR Jaga Obyek Wisata

Surakarta Sambut Wisatawan Pertama di Bandara Adi Soemarmo

Berita terkait

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

9 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

48 hari lalu

Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

55 hari lalu

3 Tradisi Unik Jelang Ramadan di Semarang dan Yogyakarta

Menjelang Ramadan, masyarakat di sejumlah daerah kerap melakukan berbagai tradisi unik.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

5 Februari 2024

Terkini: Anies dan Ganjar Kompak Sindir Politisasi Bansos di Depan Prabowo, Ide BUMN Jadi Koperasi Pengamat Sebut Pernyataannya Dipelintir

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak menyindir politisasi bantuan sosial atau Bansos di depan Prabowo Subianto dalam debat Capres terakhir.

Baca Selengkapnya